Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Dalam Islam, haji adalah rukun Islam yang kelima. Karena rukun, sifatnya wajib untuk dilaksanakan.
Namun demikian, tidak semua Muslim terkena kewajiban haji. Hanya mereka yang masuk kriteria mampu baik fisik, kondisi, maupun keuangan yang diharuskan melaksanakannya.
Ritual haji merupakan serapan dari syariat yang dijalankan para nabi terdahulu. Nabi yang tercatat dalam sejarah pernah melaksanakan haji antara lain Nabi Adam AS.
Islam juga mengenal ibadah yang memiliki kemiripan dengan haji. Ibadah itu adalah umroh. Keduanya dilaksanakan di tempat yang sama dengan rukun yang mirip.
Meski demikian, terdapat beberapa perbedaan antara haji dan umroh. Apa saja?
Dikutip dari NU Online, perbedaan pertama berkaitan dengan hukum. Para ulama menyatakan haji hukumnya wajib dan disepakati oleh semua mazhab.
Sehingga, jika ada yang mengingkari wajib haji dapat dihukumi murtad. Kecuali bagi mereka yang sangat awam dan tidak mengetahui ajaran agama.
Sementara hukum umroh masih diperselisihkan ulama. Jumhur ulama menyatakan sunah, namun ada yang menetapkannya wajib.
Perbedaan kedua berkaitan dengan rukun. Dalam haji, rukun adalah penentu sah tidaknya haji. Artinya rukun tidak boleh ditinggalkan serta tidak bisa diganti dengan dam atau denda.
Rukun haji sendiri ada lima yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, thawaf, sa'i, dan tahalul atau memotong rambut.
Sedangkan rukun umroh ada empat. Rukun tersebut yaitu niat ihram, thawaf, sa'i, dan tahalul.
Perbedaan ketiga berkaitan dengan waktu pelaksanaan. Haji dilaksanakan pada waktu yang sempit dan terbatas yaitu mulai awal Syawal hingga waktu subuh tanggal 10 Zulhijjah.
Untuk waktu umroh bisa kapan saja. Bisa pula dilakukan pada bulan-bulan mulia terutama Ramadan.
Sedangkan perbedaan keempat yaitu kewajiban. Dalam haji, terdapat lima kewajiban yang apabila ditinggalkan dapat diganti dengan dam yaitu niat ihram dari miqat, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada' serta melempar jumrah.
Sedangkan kewajiban umroh hanya ada dua. Niat Ihram dan menjauhi larangan-larangan ihram.
Sumber: NU Online
Dream - Kurang dari sebulan, umat Islam menyambut datangnya bulan Zulhijjah. Bulan ini juga dikenal dengan Bulan Haji.
Ini karena puncak dari ibadah haji terdapat di bulan tersebut. Tepatnya saat wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah.
Sebentar lagi, sebagian umat Islam akan mulai diterbangkan menuju Tanah Suci. Mereka akan berada di Mekah dan Madinah untuk melaksanakan prosesi ibadah haji.
Ketika hendak berhaji, tentu harus melaksanakan ihram atau niat haji. Ihram juga berlaku untuk ibadah umroh, yang dilakukan di miqat atau tempat dimulainya prosesi ibadah.
Ketika ihram, dianjurkan membaca doa ini.
Allahumma inni uharrimu nafsi min kulli ma harramta 'alal muhrimi farhamnii yaa arhamar raahimiin.
Artinya,
" Ya Allah, sesungguhnya aku mengharamkan diriku dari segala yang Engkau haramkan kepada orang yang berihram, karena itu rahmatilah aku wahai Allah Yang Maha Pemberi Rahmat."
Advertisement
Kisah Sukses Penyintas Kanker Bangun Kedai Burger, Cuma Jual 30 Porsi tapi Selalu Laris
Donald Trump Tebar Pujian Lagi ke Presiden Prabowo Subianto: 'Sosok Luar Biasa dari Indonesia'
Intip Gaji Pramugari di Indonesia, Penasaran?
7 Pantai Dekat Jakarta yang Cocok untuk Pelepas Penat
Saatnya Gen Z untuk Shine & Unstoppable di Yamaha Youth Community Got Talent 2025
Tolak Utang Kereta Cepat Whoosh Rp116 T Dibayar APBN, Menkeu Purbaya Sentil Pemasukan Danantara
Momen Pilu Kakek Pengumpul Rongsokan Pingsan Usai Uang Rp70 Juta Habis Dilalap Api
Saatnya Barudak Bandung Jadi Shine & Unstoppable di Yamaha Youth Community Got Talent 2025
Sabar Ya Bun! Ini Alasan Si Kecil Lebih Rewel Ketika Bersama Ibu
Rahasia Tubuh Ramping dan Sehat Jisoo BLACKPINK, Bukan Hasil Diet Ketat!