Inspiratif! Begini Kisah UMKM Makassar Berdayakan Penenun dan Petani Madu Lokal

Reporter : Iwan Tantomi
Senin, 15 November 2021 15:00
Inspiratif! Begini Kisah UMKM Makassar Berdayakan Penenun dan Petani Madu Lokal
Simak kisah inspirastif pegiat UMKM Makassar dengan berbisnis lewat platform digital berikut ini.

Ada yang menarik pada peringatan HUT Kota Makassar kali ini. Pasalnya, dalam perayaan HUT ke-414 Kota Makassar bukan hanya kemeriahan yang dihadirkan, tetapi juga diperingati dengan memberdayakan UMKM lokal. Hal inilah yang dilakukan oleh Tokopedia. Lewat inisiatif Hyperlocal, Tokopedia terus berkolaborasi dengan pemerintah dan mitra strategis lain untuk membantu UMKM lokal, termasuk yang ada di Makassar. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing lewat teknologi.

Nah, lewat kolaborasi ini beragam program dihadirkan untuk mendorong kategori Makanan dan Minuman, Kesehatan dan Perawatan Diri, Ibu dan Anak serta Fesyen Anak, Kecantikan hingga Otomotif menjadi kategori di Tokopedia dengan peningkatan transaksi paling tinggi di Makassar selama kuartal III 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Menariknya, Tenun Sengkang dan Madu Hutan Asli Makassar Haana Bee menjadi contoh pelaku UMKM Makassar yang telah merasakan dampak positif setelah mengikuti beragam inisiatif Tokopedia. Kamu pun bisa menggali inspirasi dari dua UMKM asal Kota Makassar tersebut dengan menyimak kisah inspiratif keduanya berikut ini.

Tenun Khas Bugis-Makassar Kini Bisa Dikenal Luas Setelah Dipasarkan di Platform Digital

Tokopedia

Kisah inspiratif pertama dari Asrianto yang mendirikan Tenun Sengkang pada 2013. Wirausahawan asli Sengkang, Sulawesi Selatan ini telah memberdayakan puluhan perempuan penenun lokal. Berkat tangan para perajin lokal ini, lahirlah tenun dan sutra khas Bugis-Makassar dalam bentuk blouse, gaun, gamis, kemeja, sarung dan sebagainya.

“ Produk kami dibuat menggunakan alat tenun tradisional yang digerakkan dengan kombinasi paralel tangan dan kaki. Proses pembuatannya sendiri bisa memakan waktu 3-4 bulan. Setiap motif kain Tenun Sengkang memiliki makna simbolis dan nilai tradisi yang khas,” tuturnya.

Tokopedia

Upaya Asrianto untuk mengenalkan tenun khas Bugis-Makassar ke lebih banyak masyarakat ini akhirnya membulat dengan bergabung di Tokopedia sejak 2014. “ Tenun kami telah menjangkau hampir setiap wilayah di Indonesia. Tokopedia menjadi salah satu penyemangat bagi Tenun Sengkang, termasuk para penenun lokal kami, untuk terus berkarya walau di tengah pandemi,” ungkap Asrianto.

Bisnis Madu Sukses Berkembang Pesat Berkat Adanya Platform Digital

Tokopedia

Tak kalah menginspirasi, kisah datang dari Radinal Ridwan. Bermodal peralatan dapur seadanya, ia mulai membuka usaha Madu Hutan Asli Makassar Haana Bee pada 2019 dengan komitmen menyejahterakan sebanyak-banyaknya petani madu lokal.

“ Madu alami kami diambil langsung dari petani hutan Sulawesi seperti Malino, Selayar, Sumbawa dan Kolaka. Tanpa proses pemanasan dan campuran, produk kami dipercaya berkhasiat untuk kesehatan karena bisa memulihkan luka, menjaga pencernaan dan berat badan,” ungkapnya.

Tokopedia

Bisnis Radinal pun berkembang pesat setelah memutuskan bergabung dengan Tokopedia. Ia juga mengakui jika platform digital Tokopedia sangat membantu bisnisnya. “ Bahkan dengan mengikuti kampanye WIB di Tokopedia, penjualan kami meningkat hingga 3x lipat,” jelas Radinal.

Digitaliasi UMKM Jadi Kolaborasi yang Sangat Diapresiasi Wali Kota Makassar

Tokopedia

Bukan hanya para pelaku UMKM yang merasakan dampak positif berkat adanya platform digital ini. Wali Kota Makassar, Danny Pomanto juga sangat mengapresiasi kolaborasi bersama Tokopedia. “ Kami sangat mengapresiasi kolaborasi bersama Tokopedia yang bertujuan mendorong adopsi platform digital bagi pegiat UMKM di Makassar. Digitalisasi UMKM adalah sebuah keharusan di era digital, terutama saat pandemi, agar pegiatnya bisa mempertahankan kelangsungan bisnis sekaligus berkontribusi memulihkan ekonomi,” ungkap Danny.

Menanggapi hal ini, Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Emmiryzan, menambahkan jika lewat kolaborasi ini masyarakat Makassar bisa berbelanja lebih mudah beragam produk UMKM yang ada di kota tersebut. “ Digitalisasi pasar tradisional adalah salah satu kolaborasi Tokopedia dengan Pemkot Makassar. Ada juga kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP) dan Waktu Indonesia Belanja (WIB) Lokal yang mendorong masyarakat Makassar berbelanja dari penjual terdekat sekaligus memberi panggung lebih luas bagi para pegiat UMKM di Makassar,” pungkasnya.

Lewat kisah ini, bisa diketahui jika digitalisasi UMKM benar-benar diperlukan di masa sekarang ini. Lebih-lebih saat pandemi, agar kelangsungan bisnis para pelaku UMKM sekaligus perekonomian daerah bisa terus tumbuh. Dua pegiat UMKM Kota Makassar pun sudah membuktikannya sendiri, dan keduanya jadi contoh nyata dan sukses.

Beri Komentar