Perjuangan Anak Petani Gunung Lawu Kuliah di UGM

Reporter : Nabila Hanum
Rabu, 13 Juli 2022 16:00
Perjuangan Anak Petani Gunung Lawu Kuliah di UGM
Dewi tidak lahir dari keluarga dengan ekonomi berlebih. Keduanya orangtuanya bekerja sebagai petani sayur.

Dream - Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Indonesia versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking 2023. Tak heran UGM menjadi incaran calon mahasiswa dari berbagai daerah.

Apia Dewi Agustin, merupakan salah satu mahasiswa UGM yang beruntung. Gadis berusia 22 tahun yang lahir dan besar di pedesaan kaki Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur, ini merupakan mahasiswa prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.

Dewi tidak lahir dari keluarga dengan ekonomi berlebih. Keduanya orangtuanya bekerja sebagai petani sayur. Sang ibu juga berjualan di rumah.

1 dari 4 halaman

Meski senang dan bangga bisa kuliah di salah satu kampus terbaik di Indonesia, Dewi sempat sedih karena ayahnya sudah berpulang satu tahun lalu. Hanya sang ibu yang terus menyemangatinya untuk terus menyelesaikan kuliahnya.

“ Ibu pedagang toko kelontong sederhana di depan rumah. Rumahku di pedesaan. Rata-rata penghasilan mungkin sekarang sekitar Rp1 jutaan, efek pandemi juga sih. Ayahku meninggal di tahun 2021 kemarin. Tapi sakitnya sudah lama, semenjak aku masuk kuliah udah jatuh sakit,” kata Dewi, dilansir laman resmi UGM, Rabu 13 Juli 2022.

Kegemarannya dengan bidang akuntansi sudah terlihat sejak bangku SMP dan berlanjut hingga SMA. Dewi juga kerap mengikuti lomba akuntansi tingkat provinsi maupun nasional.

2 dari 4 halaman

“ Guru ekonomiku selama 3 tahun di SMA tuh sama. Sangat inspiratif dan favorit banget. Ngarahin aku untuk ikut lomba, OSN, ikut pembinaan dan sebagainya. Jadi banyak interaksi dan lebih intensif dibanding sama mapel lain selama SMA,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kata Dewi, saat menjelang lulus nilai ujian nasional untuk ekonomi termasuk tertinggi di kabupaten Magetan. Bahkan tercatat nilai tertinggi di almamater.

" Jadi secara nggak langsung tersugesti dan termotivasi juga ya. Kemudian, dari lingkungan keluarga sendiri. Kakakku juga lulusan akuntansi. Jadi sedikit banyak dapat amunisi," jelasnya.

Di awal perkuliahan Dewi mengaku sempat merasa tidak percaya diri. Namun dukungan dan motivasi berbagai pihak mampu membangkitkan semangatnya.

3 dari 4 halaman

“ Buat aku mudah buat belajar. Jadi perlahan-lahan aku bisa membaur dan bisa hidup dg lingkungan FEB hingga saat ini. Jadi overall, sangat menyenangkan dan mengesankan," kata dia.

Untuk menyiasati agar bisa mengikuti kuliah dengan baik, Dewi punya strategi sendiri yakni dengan selalu membiasakan diri membaca materi dan buku berbahasa Inggris. Ia pun aktif di kelas karena rekan seangkatannya juga sangat aktif.

“ Peningkatan diri tidak hanya tentang wawasan dan pengetahuan saja, tapi juga pola pikir, tingkah laku, kedisiplinan, dan pengalaman, “ ujarnya.

Selama kuliah, Dewi juga tidak hanya fokus pada bidang akademik tetapi aktif di luar kelas dengan ikut organisasi intra dan ekstrakurikuler.

4 dari 4 halaman

Mengingat kondisi ekonomi keluarganya, ia juga merasa beruntung dengan program bidikmisi yang diterimanya mampu melancarkan kuliahnya hingga saat ini. Di awal kedua orang tuanya juga tidak mengizinkan untuk berkuliah.

Bahkan ia juga tidak mendaftar melalui jalur beasiswa bidikmisi. Namun kerena masuk dalam UKT kelompok 2 membuatnya bisa ikut serta dalam beasiswa bidikmisi.

" Dulu dapat rekomendasi bidikmisi gitu dari Ditmawa (Direktorat Kemahasiswaan) di awal semester 1. Jadi nggak ngajuin sedari awal kuliah gitu. Mungkin karena dulu aku tergolong UKT 2 ya, jadi terekomendasi bidikmisi juga," ucap Dewi.

Saat ini Dewi yang merupakan anak petani sayur Gunung Lawu sudah menjajaki semester akhir perkuliahan dan menunggu ujian sidang skripsi.

Penelitiannya tentang Sistem Informasi Akuntansi wakaf dikerjakan bersamaan dengan proyek dosen FEB yang dibiayai oleh LPDP. Ia akan segera menjadi sarjana UGM yang membanggakan dan mengharumkan nama kedua orang tuanya.

Beri Komentar