PM Mahathir Muhammad Sopiri Jokowi Buat Ajak Makan Siang

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 9 Agustus 2019 17:01

Presiden Jokowi Menumpangi Mobil Yang Dikemudikan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Momen itu terlihat akrab

Dream - Joko Widodo, presiden Indonesia keenam Indonesia mendapat perlakuan istimewa saat melawat ke negeri jiran, Malaysia. Keistimewaan itu diberikan langsung oleh orang nomor satu Malaysia, Mahathir Muhammad.

Didampingi Ibu Negara, Iriana Jokowi, presiden kunjungan kenegaraan ke Malaysia untuk membahas sejumlah peluang kerja sama bilateral dengan negara serumpun itu. Pertemuan digelar di di gedung Perdana Putra Building, Putrajaya, Jumat, 9 Agustus 2019.

Usai mengadakan pertemuan resmi, Perdana Menteri Mahathir sempat mengajak Jokowi makan siang lewat dengan jamuan resmi kenegaraan.

Lokasi jamuan yang berada di lokasi berbeda dari pertemuan tadi membuat kedua kepala negara tersebut harus menaiki kendaraan. Ada yang menarik sebelum berangkat ke lokasi jamuan yang berlokasi di Dining Hall, Seri Perdana, Putrajaya.

Mahathir memperlakukan tamu istimewanya sebagai negara yang telah lama menjalin hubungan diplomatik dengan menjadi pengemudi Jokowi.

Mengendarai mobil buatan lokal, Proton Persona, berwarna merah, kedua pemimpin negara itu nampak terlibat perbincangan serius namun santai. Terlihat Jokowi memberikan senyuman saat duduk di samping kiri kemudi.

Setelah itu, Mahathir mulai mengemudikan mobilnya dan diikuti oleh rombongan pengawal kepala negara.

Tindakan yang dilakukan Mahathir sepertinya balasan atas perlakuan istimewa yang pernah diberikan Jokowi saat perdana menteri tertua di dunia itu berkunjung ke Indonesia. Bedanya, saat itu Mahathir belum terpilih sebagai PM Malaysia.

Saat berkunjung ke Istana Bogor, pada Juni 2018 lalu, Jokowi menjadi sopir Mahathir dengan mengendari mobil golf yang memang banyak digunakan sebagai saranan transportasi di dalam Istana.

(Sumber: Liputan6.com)

1 dari 3 halaman

PM Malaysia, India, Australia Ucap Selamat ke Jokowi

Dream - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengunggah ucapan untuk Joko Widodo di Twitter resmi miliknya, @chedetofficial.

" Saya sampaikan selamat kepada Bapak Jokowi atas kemenangan secara resmi sebagai Presiden Republik Indonesia. Saya berharap kerja sama antara dua negara akan semakin erat setelah ini," kata Mahathir, Selasa, 21 Mei 2019.

Saya ucap tahniah kepada Bapak @jokowi atas kemenangan secara rasmi sebagai Presiden Republik Indonesia. Saya berharap kerjasama antara dua negara akan semakin erat selepas ini. pic.twitter.com/EWJ7CyAhqX
— Dr Mahathir Mohamad (@chedetofficial)
May 21, 2019

Selain perdana menteri Malaysia, ucapan selamat juga disampaikan Perdana Menteri India, Narendra Modi melalui akun Twitternya @narendramodi.

" Dari hati mengucapkan selamat terpilihnya kembali @jokowi! Sebagai dua negara terbesar dalam demokrasi, kami bangga atas kesuksesan gelaran pemilu. Kami berharap Anda dan rakyat Indonesia dapat sukses di bawah kepemimpinan yang dinamis," ucap dia.

Modi juga melihat hubungan kerja sama dengan Indonesia yang telah dijalin selama tujuh dekade. Dia berharap hubungan kerja sama itu kedepannya dapat semakin komprehensif.

As our nations mark seven decades of our diplomatic relationship, I look forward to working closely with you to further deepen our bilateral Comprehensive Strategic Partnership. @jokowi
— Chowkidar Narendra Modi (@narendramodi)
May 21, 2019

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison turut mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi. Morrison melalui cuitannya berharap hubungan Indonesia dan Australia dapat semakin erat.

" Kami berharap dapat memperdalam ikatan antara Australia dan Indonesia di semua kepentingan bersama," tulis Morrison.

Warmest congratulations @jokowi on your re-election as President of Indonesia. Indonesia is one of Australia’s most important strategic relationships. We look forward to further deepening ties between ðï¿½ï¿½¦ðï¿½ï¿½ºand ðï¿½ï¿½®ðï¿½ï¿½© across all of our shared interests.
— Scott Morrison (@ScottMorrisonMP)
May 21, 2019

2 dari 3 halaman

Pesan Jokowi untuk Prabowo Pasca Deklarasi Kemenangan

Dream - Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Jokowi Menang Pilpres 2014

Jokowi-Ma'ruf mendapat perolehan suara sebanyak 85.607.362 atau 55,50 persen. Sementara, untuk pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat suara 68.650.239 atau 44,50 persen.

Saat mendeklarasikan kemenangan di Kampung Deret Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jokowi berpesan kepada Prabowo Subianto untuk menghargai apa yang telah diputuskan rakyat.

" Tadi sudah saya sampaikan bahwa rakyat telah dewasa dalam berdemokrasi, telah berkehendak dan itu adalah sebuah kedaulatan rakyat dalam bentuk pemilu," ujar Jokowi, Selasa, 21 Mei 2019.

Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku telah lama berencana bertemu langsung dengan Prabowo.

" Ya kan rencana udah sejak awal, sejak 17 April tapi belum ketemu waktunya. yang jelas kita ingin terus bersama, silaturahmi dengan Pak Prabowo, Pak Sandiaga Uno dan seluruh pendukung," kata dia.

3 dari 3 halaman

Alasan Jokowi Deklarasi Kemenangan di Kampung Deret

Dream - Usai pengumuman resmi KPU, Capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin mendeklarasikan kemenangan pemilihan presiden 2019 di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Jokowi menggelar deklarasi di Kampung Deret Tanah Tinggi. Kenapa? Alasan Jokowi, karena ingin bersilaturahmi dengan masyarakat yang ada di sana.

" Ya sambil nengok dulu kampung deret yang kita bangun, tadi bisik-bisik masyarakat, 'Pak lanjutkan Pak ini pembangunannya'," ujar Jokowi, Selasa, 21 Mei 2019.

Mendengar permintaan warga, Jokowi menyatakan akan kembali membangun kawasan Kampung Deret Tanah Tinggi.

" Saya lanjutin, saya mau izin dulu sama Pak Gubernur. Bangun sini ini, nah ini diteruskan," ucap dia.

Semasa Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Kampung Deret Tanah Tinggi pernah ditata. Kawasan ini dahulu merupakan kumuh. Sebelum ditata kembali, wilayah Kampung Deret Tanah Tinggi juga pernah mengalami kebakaran.