Kata Ustaz: Dua Hal yang Menyenangkan Allah

Reporter : Okti Nur Alifia
Sabtu, 9 April 2022 16:30
Kata Ustaz: Dua Hal yang Menyenangkan Allah
Nabi menyatakan ada dua hal yang menyenangkan Tuhan, dua hal yang membuat Tuhan senang dan rida kepadamu kalau kamu melaksanakan hal itu.

Dream - Bismillahirrahmanirrahim. Diriwayatkan bahwa pada akhir Jumat di bulan syaban, Nabi SAW pernah berkhotbah menyatakan telah hampir datang pada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh kebajikan.

Beliau kemudian menyatakan ada dua hal yang menyenangkan Tuhan, dua hal yang membuat Tuhan senang dan rida kepadamu kalau kamu melaksanakan hal itu. Dan ada dua hal lainnya yang jangan sampai kalian tidak meraihnya.

Dua hal yang menyenangkan Allah itu, sabda Nabi, memperbanyak mengucapkan Syahadat, memperbanyak meng-Esa-kan Allah SWT.

Saudara, kita perlu memperbaharui syahadat kita, pengakuan kita akan keesaan Allah SWT. Itu juga merupakan anjuran Nabi, perbaharuilah keimanan kamu dari saat ke saat. Ketika ditanya bagaimana memperbaharuinya? Ulang-ulangilah mengucapkan Laa ilaaha illallah.

1 dari 3 halaman

Saudara, syahadat yang kita ucapkan pada hakikatnya bukan hanya sekadar ucapan. Tapi dia mengandung makna-makna yang mestinya kita hayati. Asyhadu an laa ilaaha illallaah. Aku bersaksi, kesaksian kita itu terdiri dari yang pertama mengakui bahwa tidak ada Tuhan, kemudian kita lanjutkan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT.

Tuhan adalah yang disembah yang dipatuhi, karena itu hawa nafsu pun dapat dijadikan oleh orang-orang tertentu yang mengikutinya sebagai tuhannya.

Allah berfirman, " Tahukah engkau siapa yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, yakni menaati, mengikuti, mematuhi, dengan penuh kesungguhan hawa nafsunya." Orang yang semacam itu telah mempertuhan selain Allah. Atau mejadikan hawa nafsunya sebagai tuhan.

Ketika kita berucap Laa ilaaha illallah, tidak ada tuhan bukan hanya sekadar menyatakan bahwa tidak ada yang disembah, bahwa tidak ada yang kuasa, tetapi juga tidak ada yang dipatuhi kecuali Allah SWT.

2 dari 3 halaman

Ketika kita menyatakan bahwa Allah adalah yang dipatuhi, maka itu berarti tuntunan-Nya akan kita amalkan, petunjuk-Nya akan kita ikuti, dan larangan-Nya akan kita hindari. Tidak ada yang berkuasa dalam kehidupan di dunia dan akhira kelak kecuali Allah SWT. Dan karena itu pula saat Anda mengucapkan Laa ilaaha illallah, maka Anda telah menafikkan segala sesuatu yang mempunyai kuasa dalam keadaan apapun selain kekuasaan Allah.

Ketika kita berkata Laa ilaaha illallah, maka kita telah menetapkan bahwa Tuhan adalah penguasa tunggal dan tidak ada yang terjadi di permukaan bumi ini bahkan di alam raya ini kecuali atas restu dan izin-Nya. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Tiada kekuatan untuk meraih manfaat, tiada kekuatan untuk menampik mudarat, kecuali dengan Allah SWT.

Allah adalah pangkalan tempat Muslim bertolak, sekaligus pelabuhan tempat ia bersandar. (Quraish Shihab)

Saksikan Mutiara Hati SCTV selengkapnya pada video di bawah ini:

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More