Ketegasan Indonesia Bela Lautan Disorot Dunia

Indonesia akan terus mengangkat isu kehidupan terumbu karang.

Dream - Indonesia mendapat apresiasi karena dinilai tegas dalam melindungi lautan dan mempromosikan blue economy (ekonomi biru). Apresiasi itu disampaikan dalam ajang Monaco Ocean Week 2019 yang digelar di Monte Carlo, Monaco, pada 24 hingga 30 Maret 2019.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), Brahmantya Satyamurti Poerwadi, mengatakan, Indonesia sedang mengajukan aksi untuk membangun political willingness dari pemerintah dan pelaku bisnis dan masyarakat dunia untuk melindungi spesies lintas batas.

“ Selain itu, Indonesia juga akan terus mengangkat isu Life Reef Fish Food Trade (LRFFT) dan pengelolaan konservasi terumbu karang berkelanjutan pada forum-forum internasional yang diikuti oleh ICRI,” ucap Brahmantya, dalam keterangan resminya, Selasa 9 April 2019.

Kepala Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSMKP), Sjarief Widjaja, menuturkan, dalam pertemuan itu, Indonesia merupakan salah satu negara Asia yang turut serta.

“ Kita turut memberikan masukan dan pandangan berdasarkan pengalaman yang kita hadapi di Indonesia. Tentu menjadi sebuah kebangaan juga bagi Indonesia untuk merepresentasikan Asia,” kata Sjarief.

Pertemuan menghasilkan beberapa poin mengenai komitmen Lembaga Penelitian Kelautan Eropa. Salah satunya yaitu untuk membuat hasil-hasil penelitian dapat lebih dipahami dan diimplementasikan masyarakat.

Sementara itu, delegasi Indonesia mengajukan empat proposal penelitian, concept paper, dan pengelolaan akuarium, untuk dipertimbangkan Centre Scietifique de Monaco (CSM).

“ Kita harapkan, nantinya berbagai program yang ada di dalam proposal itu bisa dilaksanakan bersama-sama antara peneliti Monako dan Indonesia,” ucap Sjarief.