Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj (tengah) Berharap NU Mampu Menjadi Penjaga Perdamaian
Dream - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, mengatakan, selama 92 tahun berdiri, organisasinya selalu mengajarkan Islam yang moderat. NU menghargai keberagaman tanpa membedakan satu sama lain.
Dia menambahkan, pada awal kemerdekaan, NU bahkan menjadi organisasi Islam pertama yang menerima Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
" Pancasila bukan agama, (tapi) Islam tidak mengganggu Pancasila," kata Said dalam acara Harlah NU ke-92 di Masjid KH Hasyim Asy'ari, Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu 31 Januari 2018.
Said menuturkan, ketika negara Indonesia akan berdiri, negara Islam masih dipimpin khalifah. Tapi, para kiai yang juga ikut berjuang di masa penjajahan tidak serta-merta menjadikan bangsa Indonesia menggunakan hukum Islam.
" Kiai sudah nasionalis, nasionalisme bagian dari imam. Kenapa? Karena nasionalisme KH Hasyim Asy'ari muncul dari hati Beliau yang beriman. Nasionalisme kita beda dari yang lain, lahir dari hati beriman," ujar dia.
Said berharap, NU senantiasa menjadi penjaga perdamaian dan pemersatu bangsa di tengah-tengah keberagaman. " NU ke depan bermanfaat, berguna. Jadi faktor penting di Indonesia," kata dia.
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal