Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Tewasnya 153 Suporter di Stadion Kanjuruhan saat Laga Arema Malang Vs Persebaya

Kronologi Tewasnya 153 Suporter di Stadion Kanjuruhan saat Laga Arema Malang Vs Persebaya Pertandingan Rema FC Dan Persebaya Surabaya. (Foto: Iwan Setiawan/Bola.com)

Dream - Dunia sepak bola Indonesia berduka. Insiden yang menewaaskan ratusan suporter terjadi Stadion di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Informasi dari Komunitas Peduli Malang menyebutkan korban meninggal dunia akibat kericuhan tersebut mencapai 153 orang. Sementara laporan resmi dari Polda Jatim menyebutkan angka korban berjumlah 127 orang.

Dikutip bola.com, kronologi bermula dari Kekalahan skuad Singo Edan atas musuh bebuyutannya, Persebaya, di kandang mereka yang memantik emosi suporter Arema.

Situasi yang tidak kondusif memaksa petugas keamanan untuk bertindak. Alhasil, kericuhan dan kepanikan terjadi, terutama di area tribune Stadion Kanjuruhan.

Ketika wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, suasana masih tergolong kondusif.

Para pemain Persebaya Surabaya memang langsung berlari ke dalam ruang ganti sebagai langkah antisipasi terhadap sesuatu yang tidak diinginkan.

Sementara itu, para pemain Arema FC berjalan ke tengah lapangan bermaksud memberikan penghormatan kepada Aremania meski Singo Edan harus kalah.

Namun, saat itu ada beberapa Aremania yang masuk lapangan. Mereka tidak melakukan aksi yang anarkis tapi justru menghampiri para pemain Singo Edan.

Ada yang memeluk Sergio Silva, ada pula yang berbicara dengan kapten tim, Ahmad Alfarizi.

Situasi Berubah

Namun, situasi kemudian mulai sulit untuk dikendalikan. Seorang Aremania masuk lapangan sambil berlari membawa bendera Persebaya Surabaya yang dicoret.

Aksi itu diikuti oleh Aremania lainnya yang masuk ke dalam lapangan dan jumlahnya makin banyak.

Personel keamanan pun melakukan tindakan dengan mengamankan para pemain Arema FC untuk masuk ke ruang ganti stadion. Pasalnya para penonton mulai melemparkan botol kemasan air mineral yang ditujukan kepada tim Arema FC.

Kepanikan

Setelah itu menimbulkan kepanikan. Kemudian gas air mata ditembakkan ke arah tribune dan membuat kepanikan makin besar.

Lalu banyak korban yang jatuh karena terinjak oleh suporter lain yang panik dalam situasi tersebut. Ada pula yang jatuh karena sesak napas akibat gas air mata.

Minimnya ketersediaan air buat membasuh muka memperparah keadaan. Para petugas kemanan berupaya menghalau Aremania agar tidak makin banyak yang turun ke lapangan.

Namun petugas kepolisian, TNI, dan steward yang ada kalah jumlah dari para suporter yang turun ke lapangan. Tak sanggup mengendalikan keadaan, tembakan gas air mata pun jadi opsi yang diambil.

Korban Berjatuhan

Banyak korban berjatuhan hampir di setiap jengkal ruangan pintu keluar Stadion Kanjuruhan, ada Aremania yang tergeletak. Beberapa di antaranya sudah tidak bernapas lagi.

Sampai pukul 23.40, beberapa korban masih tergeletak di pinggir lapangan dan pintu keluar. Begitu banyak korban membuat tenaga medis yang ada tak bisa mengatasi semuanya, akhirnya beberapa korban tak tertangani.

Selain itu, ada dua mobil kepolisian yang rusak dan terbalik di area Stadion Kanjuruhan.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Haru Ibu Pratama Arhan Sibuk Dzikir di Tribun Saat Anaknya Bertanding di Laga Indonesia vs Turkmenistan

Momen Haru Ibu Pratama Arhan Sibuk Dzikir di Tribun Saat Anaknya Bertanding di Laga Indonesia vs Turkmenistan

Masya Allah! bagai jalur langit doa ibu menyertai setiap langkah anaknya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Turut Serta di KORPRI ke-52, Bapenda Makassar Berhasil Raih Juara Harapan 3 di Cabang Senam

Turut Serta di KORPRI ke-52, Bapenda Makassar Berhasil Raih Juara Harapan 3 di Cabang Senam

Bapenda Makassar raih juara 3 senam di KORPRI ke-52.

Baca Selengkapnya icon-hand
Dikejar Polisi karena Tak Pakai Helm, Pria Ini Kabur Masuk Gang Sempit Ternyata Jalan Buntu, Endingnya...

Dikejar Polisi karena Tak Pakai Helm, Pria Ini Kabur Masuk Gang Sempit Ternyata Jalan Buntu, Endingnya...

Pengendara ini apes tertangkap polisi usai hindari razia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Boleh Malas, Pastikan Rutin Lakukan Pemeriksaan payudara Sendiri

Tak Boleh Malas, Pastikan Rutin Lakukan Pemeriksaan payudara Sendiri

Kanker payudar jika diketahui pada stadium awal, presentase untuk sembuhnya lebih tinggi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pertemuan Pertama Ammar Zoni dan Irish Bella Usai Bebas dari Penjara, Bak Orang Asing?

Pertemuan Pertama Ammar Zoni dan Irish Bella Usai Bebas dari Penjara, Bak Orang Asing?

Momen ini makin menimbulkan kecurigaan publik dan memperkuat isu perceraian rumah tangga mereka.

Baca Selengkapnya icon-hand
Hasil Undian Nomor Urut Capres: Anies 1, Prabowo 2, Ganjar 3

Hasil Undian Nomor Urut Capres: Anies 1, Prabowo 2, Ganjar 3

Mereka akan bertarung dalam Pilpres 2024. Berikut nomor urut ketiga pasangan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Geger Temuan Kota Rahasia hingga Makhluk Asing di Bawah Antartika

Geger Temuan Kota Rahasia hingga Makhluk Asing di Bawah Antartika

Publik digegerkan dengan penemuan "dunia lain" di bawah Antartika

Baca Selengkapnya icon-hand