Sudah Tes Covid-19, Ini Hasil Pemeriksaan Wapres Ma'ruf Amin

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 16 Maret 2020 14:00
Sudah Tes Covid-19, Ini Hasil Pemeriksaan Wapres Ma'ruf Amin
Alhamdulillah.

Dream - Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, telah melakukan tes virus corona jenis baru, Covid-19, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Hasil pemeriksaan itu menyatakan KH Ma'ruf Amin negatif Covid-19.

" Pak Wapres sudah menjalani tes dan hasilnya dinyatakan negatif. Tesnya kemarin Sabtu (14/3/2020) hasilnya Minggu (15/3/2020) di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, dikutip dari Merdeka.com, Senin 16 Maret 2020

Menurut Masduki, KH Ma'ruf Amin tetap beraktivitas seperti biasa pada hari ini. Hanya saja terbatas tanpa tatap muka secara langsung untuk menghindari penularan Covid-19.

" Pak Wapres tetap bekerja, tapi memanfaatkan teknologi. Pakai video conference, ada Skype. Juga hari ini sudah ada wawancara, untuk pertemuan tamu dibatasi," jelas Masduki.

1 dari 4 halaman

Kondisi Ma'ruf Amin

Sementara, empat menteri Kabinet Indonesia Maju juga menjalani tes kesehatan di RSPAD Gator Soebroto. Mereka adalah Menaker Ida Fauziah, Menristek Bambang Brodjonegoro, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

" Alhamdulillah tidak ada apa-apa tadi konsultasi sama dokter untuk menjelaskan hal hal berkaitan dengan kesehatan Alhamdulillah," ujar Moeldoko.

Moeldoko menyarankan semua menteri menjalani pemeriksaan kesehatan agar mendapatkan informasi yang pasti. Dia mengatakan, demikian padahal memang tidak ada gejala batuk dan panas.

" Tetapi saya ingin yakin kan jangan sampai anak lingkungan saya di kantor jangan kita harus yakin agar lingkungan kita terjaga," kata dia.

Sumber: Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

2 dari 4 halaman

Cegah Corona di Pesantren, Menag: Pulangkan atau Isolasi Siswa Sakit

Dream - Menteri Agama, Fachrul Razi, mengimbau lembaga pendidikan keagamaan yang menerapkan boarding school, semisal pesantren, untuk membuat pilihan guna mencegah sebaran virus corona Covid-19. Fachrul menyarankan, pengelola dapat memulangkan murid atau santrinya.

Jika tidak memungkinkan, kata Fachrul, pengelola sekolah dapat mengisolasi diri dan meningkatkan pola hidup sehat dan kebersihan.

" Ambil langkah-langkah isolasi atau medis terhadap murid-murid yang sakit, agar tidak menularkannya ke murid-murid lain," kata Fachrul dalam keterangan .

Kondisi serupa juga dia sarankan untuk lembaga pendidikan agama dan keagamaan.

" Jika ada yang merasa kurang sehat atau kondisi tubuh sedang tidak fit, diimbau tidak datang ke rumah ibadah dan madrasah, demi kepentingan sendiri dan warga lainnya," ucap dia.

3 dari 4 halaman

Sekolah dari Jarak Jauh

Fachrul meminta masyarakat menaati petunjuk yang telah diterbitkan instansi pemerintah dan Kemenag tentang langkah-langkah pencegahan dan penindakan yang diperlukan.

" Selalu berdoa sesuai syariat agama masing-masing agar terhindar dari segala kemudharatan yang ditimbulkan virus Corona. Aamiin," kata dia.

Terkait pendidikan agama dan keagamaan, Kementerian Agama akan bersinergi dan menyesuaikan dengan kebijakan Kemendikbud dan Pemerintah Daerah. Direktorat Pendidikan Agama dan Keagamaan akan menyesuaikan sistem pembelajaran jarak jauh seandainya ditetapkan pemerintah daerah.

" Madrasah dan sekolah-sekolah agama bisa menerapkan sistem belajar di rumah bagi murid-muridnya," ujar dia.

4 dari 4 halaman

Akibat Wabah Virus Corona, Selangor Larang Aktivitas Tablig

Dream - Negara bagian Selangor, Malaysia, melarang sementara aktivitas tablig akbar di semua masjid di wilayahnya. Keputusan itu diambil setelah ribuan orang melakukan tablig di Masjid Sri Petaling, Kuala Lumpur, pada akhir Februari 2020, yang salah satunya kemudian dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru, Covid-19.

Dilaporkan World of Buzz, 16.000 orang yang mendatangi tablig akbar itu terancam infeksi Covid-19. Sejauh ini, ada beberapa kasus infeksi yang berhubungan langsung dengan tablig di Masjid Sri Petaling.

Salah satu kasus yang dilaporkan adalah pasien Brunei Darusallam. Infeksinya telah ditemukan pada 9 Maret 2020. Sepekan setelah dia kembali ke Brunei dengan penerbangan.

Terlepas dari pasien Brunei, kasus terbaru dari pertemuan tablig adalah bahwa seorang pria Malaysia berusia 60 tahun dikonfirmasi dengan infeksi Covid-19 pada tanggal 10 Maret 2020.
Kasus-kasus infeksi virus corona positif dari pertemuan tablig telah menciptakan ketakutan infeksi massal.

Setelah ini, Departemen Agama Islam Selangor (Jais) memperluas larangan ke semua surau di negara bagian.

Menteri Kesehatan, Adham Baba, menambahkan bahwa Masjid Sri Petaling akan ditutup sementara untuk disinfeksi karena setidaknya satu pasien lokal dikonfirmasi positif dengan Covid-19.

Beri Komentar