Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Bagi umat Islam, meyakini keberadaan Nabi Adam AS merupakan bagian dari keimanan. Nabi Adam bersama istrinya, Hawa, merupakan manusia pertama yang hidup di bumi berdasarkan literatur agama.
Nabi Adam awalnya hidup di surga setelah diciptakan oleh Allah SWT dari tanah. Dia terusir dari surga karena tidak tahan godaan iblis.
Namun demikian, bukan berarti Nabi Adam turun ke bumi tanpa mendapat bekal dari Allah. Setidaknya, ada empat pesan khusus Allah kepada Nabi Adam.
Dikutip dari Bincang Syariah, Imam Ar Razi dalam kitab Tafsir Ar Razi, mengutip pendapat Imam Hasan, menjelaskan Nabi Adam mendapat empat pesan dari Allah .
Pesan pertama yaitu kewajiban yang berkaitan dengan Allah. Kewajiban tersebut yaitu selalu menyembah Allah dengan mengesakan-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain.
Kedua, Nabi Adam dan keturunannya diberikan keistimewaan tersendiri. Mereka akan dibalas oleh Allah setiap kali melakukan amal kebaikan.
Ketiga, perintah untuk selalu berdoa. Allah menjamin doa Nabi Adam dan keturunannya akan dikabulkan.
Sedangkan pesan keempat, anjuran berbuat baik manusia keapda orang lain. Terutama dengan akhlak yang baik dan menjalin hubungan baik.
Keempat pesan tersebut berkaitan dengan hubungan manusia dengan Allah (hablum minallah) sekaligus hubungan manusia dengan manusia (hablum minannas). Tujuannya adalah demi kebaikan manusia sendiri.
Sumber: Bincangsyariah.com
Dream - Sebentar lagi, sejumlah kampus di Indonesia akan memulai aktivitas akademisnya. Ruang-ruang kuliah akan terisi dengan para mahasiswa baru.
Dengan jumlah universitas unggulan yang terbatas, sebagian dari mahasiswa baru terpaksa merantau untuk menimba ilmu di tempat yang lebih baik. Menjadi perantauan, mereka harus terpisah dari orang tua dan rekan sepermainan.
Jauh dari orangtua menjadikan para mahasiswa rantau harus menjalani hidup secara mandiri. Mengandalkan uang kiriman untuk beli makan adalah hal yang sering dihadapi.
Bukan perkara mudah bagi para mahasiswa rantau untuk meninggalkan kampung halaman. Sebab, begitu pindah tempat domisili, mereka melepaskan segala kemudahan yang didapat dari orangtua.
Ketika diangkat menjadi Nabi, Rasulullah Muhammad SAW juga harus meninggalkan kampung halaman di Mekah karena perintah Allah SWT untuk hijrah. Rasulullah merasa sedih harus meninggalkan Mekah karena kota itu menyimpan sebagian besar kisah hidupnya.
Menurut Jalaluddin Al Suyuti dalam kitabnya Tafsir Jalalain, Rasulullah memanjatkan doa kepada Allah agar diberi kekuatan ketika meninggalkan Mekah. Agar hati Rasulullah tidak terlalu terikat pada Mekah sekaligus diterima dengan baik di tempat baru.
Doa Rasulullah ini dapat pula dibaca oleh para mahasiswa yang sedang merantau. Karena, perlindungan yang mutlak hanya datang dari Allah SWT.
Rabbi adkhilni mudkhala shidqin wa akhrijni mukhraja shidqin waj'al li min ladunka sulthanan nashira.
Artinya,
" Ya Tuhanku, masukkanlah aku dalam segala situasi dan kondisi dengan cara yang Engkau ridhai dan dengan cara yang terhormat. Keluarkanlah aku dari mana saja dengan keridhaan dan kemuliaan-Mu. Berikanlah kekuatan kepadaku dari karunia-Mu yang dapat membelaku."
Sumber: Bincangsyariah.com
Dream - Zikir dianjurkan bagi umat Islam dalam kondisi apapun. Ini semata agar dengan berzikir, seorang Muslim selalu ingat dan semakin dekat dengan Allah SWT.
Tidak ada ketentuan khusus untuk membaca zikir, termasuk dengan lafal tertentu. Misalnya saat dilanda musibah atau ketika menghadapi kesulitan keuangan.
Baik saat duka maupun senang, zikir dianjurkan untuk tetap dilakukan. Juga baik saat beribadah maupun dalam beraktivitas sehari-hari.
Namun demikian, ada kalanya Rasulullah Muhammad SAW meminta para sahabatnya untuk mengistiqamahkan amalan tertentu. Termasuk pula berzikir dengan lafal tertentu.
Salah satu zikir yang dianjurkan Rasulullah kepada para sahabat yaitu lafal di bawah ini. Keutamaannya, zikir ini dapat menjadi sarana untuk melancarkan rezeki.
Dalam kitab Hasyiyah I'anatuth Thalibin ala Fathul Mu'in, Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi menjelaskan lafal zikir di bawah ini dianjurkan dibaca sebanyak 100 kali. Waktunya yaitu sebelum sholat Subuh namun jika terlewat bisa sesudahnya.
La ilaha illallah, almalikul haqqul mubin.
Artinya,
" Tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan Maha Benar dan Maha Nyata."
Lafal la ilaha illallah, almalikul haqqul mubin ini merupakan kalimat yang tertera di kiswah Kabah. Secara lengkap, lafal ini berbunyi la ilaha illallah, almalikul haqqul mubin, muhammadur rasulullah ash shadiqul wa'dil amin.
(ism, Sumber: NU Online.)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan