Respons PBNU Soal Logo NU Diubah Jadi 'Ulama Nambang'

Respons PBNU Soal Logo NU Diubah Jadi 'Ulama Nambang'

© PBNU Respons Logo NU Diubah Jadi 'Ulama Nambang': Kebencianmu Salah Alamat 2024 dream.co.id

Dream - Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sumantri Suwarno menanggapi soal logo NU yang diplesetkan menjadi 'ulama nambang'.

Menurut Sumantri, tindakan netizen mengolok-olok logo NU sudah kelewatan. Sebab, logo tersebut merupakan hasil olah pikir para kiai dan kebanggaan jutaan warga NU.

" Lambang NU itu hasil olah pikir para Kyai dan kebanggaan jutaan warga NU, yang mereka juga menjadi bagian dari penjaga Indonesia hingga hari ini. Kebencianmu jika ada, bisa salah alamat. Kritik gagasan dan keputusan PBNU, jangan tabrak di luar itu," ujar Sumantri dalam postingan akun X @mantriss.

Sumantri menjelaskan, NU dan Muhammadiyah telah mengajar jutaan anak Indonesia jauh sebelum negara ini terbentuk.

© Dream

" Kita pernah mengenal gerakan Indonesia Mengajar yang diinisiasi Mas Anies Baswedan. NU dan Muhammadiyah, telah mengajar jutaan anak Indonesia jauh sebelum entitas bernama negara Indonesia terbentuk," ujar dia.

Sumantri mengaku tidak pernah merasa pantas untuk menghina oreganisasi mana­pun, terlebih organisasi yang turut berjuang dalam upaya kemerdekaan Indonesia.

" Dengan segala kurang lebihnya, saya tidak pernah merasa pantas menghina NU dan Muhammadiyah. Jejak dan kerja panjang kedua organisasi terlalu besar untuk dijadikan olok-olok oleh beberapa orang yang bahkan mendirikan sekolah satu kelas pun belum pernah," tuturnya.

© Warga Surabaya Laporkan Pemilik Akun X Plesetkan Logo NU Jadi 'Ulama Nambang' 2024 dream.co.id

Menurutnya, keberadaan NU dan Muhammadiyah memiliki peran penting dalam gerakan keumatan di Indonesia, terlebih sebagai negara muslim terbesar di dunia.

"Melihat Indonesia yang survive sebagai negara muslim terbesar yang damai sejauh ini, maka di dalamnya ada sumbangsih dari NU dan Muhammadiyah. Mereka berdua adalah sokoguru terpenting gerakan keumatan di Indonesia, tentu bersama ormas keagamaan lain,"

" Jadi jika ingin mengolok-olok NU dan merasa sumbangsihmu lebih besar, silakan saja," imbuhnya.

Sebelumnya beredar logo NU dipelesetkan di media sosial. Bagian ornamen bintang sembilan yang dibubuhi tulisan Rp dan Dolar AS. Kemudian terdapat tulisan 'Ulama Nambang'.

Melihat hal itu, warga Surabaya, Ali Mahfud melaporkan akun X @pasifisstate ke polisi atas dugaan pelecehan terhadap lambang NU.

Sebagai Nahdliyin, ia merasa prihatin ada pihak yang tak bertanggungjawab mempelesetkan logo organisasi para ulama.