Perjuangan Pekerja Lepas Menabung Setahun Demi Menikah

Tidak Pilih-pilih Pekerjaan

Luqman mengatakan sebagai pekerja lepas dia tidak selalu mendapatkan pekerjaan. Hal ini tentu berdampak pada penghasilannya setiap bulan.

Terkadang, penghasilan Luqman kurang dari 1.400 ringgit atau Rp4,7 juta karena jarang mendapatkan proyek dalam satu bulan.

Namun pemuda 24 tahun itu bertekad untuk menabung uang untuk membiayai pernikahannya. Luqman berusaha keras karena dia tahu sangat membutuhkan uang untuk acara tersebut.

" Saya tidak pilih-pilih soal proyek. Apa pun saya kerjakan, walaupun hanya dibayar 50 ringgit (Rp169 ribu)," katanya.

Membuka Dua Rekening Tabungan

Untuk menyiapkan pernikahannya, Luqman membuka dua rekening di bank. Satu untuk tabungan dan satunya lagi untuk pengeluaran.

Luqman mengatakan dia menyimpan kartu ATM untuk rekening tabungan di rumahnya di kampung.

Dia hanya akan mengambil 20% dari setiap bayaran yang dia dapatkan. Sedangkan sisanya akan dia simpan di rekening tabungan.

" Selama waktu itu, saya menghindari acara atau pertemuan yang mengharuskan saya menghabiskan uang seperti air," tambahnya.

Patungan Masak dan Sewa Kontrakan

Karena Luqman tinggal bersama delapan hingga sembilan temannya, dia bisa menghemat biaya sewa rumah.

Selain itu dia juga patungan membeli bahan makanan dan memasaknya ramai-ramai. Ini sangat menghemat pengeluarannya setiap hari.

" Kami mengumpulkan 10 ringgit (Rp34 ribu) per orang, dan memasak makanan sederhana seperti ayam yang dimasak dengan sambal dan terkadang dengan telur," katanya.

Luqman menganggap menu makanannya lebih baik daripada nasi bujang, yaitu nasi putih dengan telur saja.

" Dengan begitu, saya hanya menghabiskan sekitar 100 ringgit (Rp339 ribu) setiap bulan untuk makanan dan bensin untuk sepeda motor," tambahnya.

Untungnya Luqman juga tidak merokok. Jadi dia tidak perlu menyisihkan anggaran untuk membeli rokok setiap hari.

Menghemat Selama Setahun

Luqman mengaku melakukan penghematan itu selama satu tahun sehingga dia akan memiliki cukup uang untuk pernikahannya.

Dia berkata bahwa disiplin adalah kunci untuk memastikan bahwa rencana penghematannya tersebut bisa berjalan dan berhasil dengan baik.

Namun Luqman mengakui, dia mendapatkan dua proyek besar sebelum pernikahannya. Keberuntungan tersebut memungkinkannya untuk mendapatkan tambahan 4.000 hingga 5.000 ringgit (Rp13,5 juta hingga Rp16,9 juta) untuk biaya pernikahannya.

Untungnya, istri dan keluarganya mengerti. Mereka mengatakan tidak memaksa membuat pesta pernikahan besar dan meriah asal pasangan itu bahagia.

Mayoritas netizen memuji tekad dan ketekunan Luqman untuk menghemat uang demi membiayai pernikahannya.

Menurut netizen, tidak banyak orang akan dapat melakukan hal yang sama dengan Luqman dalam waktu yang singkat.

Meskipun ada beberapa yang mengkritiknya, Luqman membagikan pengalamannya karena ia hanya ingin berbagi kiatnya dengan teman-temannya.

(ism, Sumber: World of Buzz)