Ilustrasi Belajar. (Foto: Pexels.com/George Dolgikh)
Dream - Konjungsi merupakan sebuah kata yang bertugas menghubungkan antar klausa. Kata konjungsi biasanya terletak di tengah-tengah kalimat.
Mengetahui pengertian konjungsi beserta macam-macamnya sangat penting agar kalimat yang ditulis menjadi lebih sempurna dan mudah dipahami maksudnya.
Sebab kata konjungsi ini menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lainnya. Apabila konjungsinya tidak tepat, maka kalimat akan memiliki arti yang berbeda.
Berikut Dream merangkum dari berbagai sumber tentang pengertian konjungsi dan macam-macamnya yang penting dipahami.
Konjungsi merupakan rantai yang mengaitkan antar klausa dalam suatu kalimat. Adanya konjungsi membuat klausa menjadi suatu kalimat yang mudah dipahami. Konjungsi memiliki ciri-ciri, salah satunya ditulis dengan huruf kecil apabila dijadikan sebuah judul.
Berikut pengertian konjungsi menurut beberapa ahli:
Fungsi dari penggunaan konjungsi adalah sebagai penghubung kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, klausa dengan klausa, frasa dengan frasa, hingga paragraf dengan paragraf. Konjungsi juga berperan sebagai penghubung agar suatu kalimat atau paragraf saling berkesinambungan serta mampu menjelaskan suatu istilah atau kalimat.
Berikut macam-macam konjungsi beserta cara penggunaannya yang perlu Sahabat Dream ketahui agar bisa mengaplikasikannya dalam suatu karya tulis.
Macam-macam konjungsi yang pertama adalah konjungsi aditif, yaitu konjungsi yang fungsinya untuk menggabungkan kata dengan kata, frasa, klausa atau kalimat yang berkedudukan sederajat. Kata konjungsi jenis ini adalah 'dan, lagi pula, dan serta'.
Contoh kalimat: Dian dan Doni sedang pergi ke pasar malam untuk mencari hiburan.
Macam-macam konjungsi yang kedua adalah konjungsi disjungtif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur sederajat dengan tujuan untuk memilih salah satu dari dua hal atau lebih. Contoh kata konjungsi disjungtif adalah 'maupun, baik, entah'.
Contoh: Memasak merupakan kemampuan bertahan hidup yang perlu dimiliki oleh pria maupun wanita.
Konjungsi pertentangan ialah konjungsi yang berfungsi sebagai kata penghubung antar dua kalimat sederajat yang saling bertentangan. Contohnya: sebaliknya, padahal, melainkan, akan tetapi, sedangkan, namun.
Contoh kalimat: Arum anak yang cerdas, akan tetapi dia kurang patuh dengan orang tua.
Macam-macam konjungsi yang selanjutnya adalah konjungsi final yaitu konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan maksud dan tujuan suatu peristiwa atau sebuah tindakan. Contoh kata konjungsi: untuk, supaya, agar, guna.
Contoh kalimat: Sinta belajar soal setiap hari agar lulus ujian masuk universitas impiannya.
Konjungsi waktu merupakan konjungsi yang fungsinya menjelaskan hubungan waktu dari sebuah pernyataan. Contoh kata konjungsi waktu: apabila, sementara, sesudah, setelah, sejak, tatkala, sampai.
Contoh kalimat: Tatkala matahari terbenam, anak-anak sudah harus sampai rumah.
Konjungsi perbandingan ialah konjungsi yang berfungsi membandingkan dua hal tertentu. Contoh kata: sebagai, seakan-akan, umpama, sebagaimana, ibarat, bagaikan.
Contoh kalimat: Sinar lampu itu terang, bagaikan bulan di malam hari.
Konjungsi akibat merupakan konjungsi yang fungsinya menjelaskan akibat dari terjadinya sesuatu. Contoh kata: sehingga, sampai, akibatnya.
Contoh kalimat: Pria itu kerap berbuat kriminal, sehingga wajar jika masuk penjara.
Konjungsi syarat berfungsi menggabungkan dua unsur yang mempunyai hubungan syarat di dalamnya. Contoh kata: jika, apabila, jikalau, bilamana, asalkan.
Contoh kalimat: Asalkan kau selalu mendukungku, aku akan merasa bahagia apapun kondisinya.
Konjungsi tak bersyarat berfungsi menjelaskan jika terjadinya suatu hal tidak membutuhkan syarat tertentu. Contoh kata: walaupun, biarpun, sekalipun, kendatipun, meskipun.
Contoh kalimat: Andi terus berjuang menggapai cita-citanya, meskipun kerap ditimpa kegagalan.
Konjungsi penegas berfungsi menegaskan atau meringkas suatu kalimat yang sebelumnya telah disebutkan sebelumnya. Contoh kata: bahkan, yaitu, umpama, apalagi, misalnya.
Contoh kalimat: Sepeda itu sangat murah, apalagi ditambah dengan diskon.
Konjungsi pembenaran berfungsi menggabungkan dua hal dengan membenarkan suatu hal pada induk kalimat. Contoh kata: walaupun, biarpun, sungguhpun, kendatipun, meskipun.
Contoh kalimat: Hari ini saya tetap masuk sekolah walaupun cuaca sangat panas.
Konjungsi penjelas berfungsi menghubungkan bagian kalimat terdahulu beserta perinciannya. Contoh kata: bahwa.
Contoh kalimat: Rudi mengatakan bahwa ia tidak mengerti perihal pencurian yang terjadi di sekolahnya.
Konjungsi korelatif berfungsi menghubungkan dua kalimat yang berkaitan sehingga saling mempengaruhi. Contoh kata: semakin, bertambah, tidak hanya.
Contoh kalimat: Salahudin tidak hanya seorang mahasiswa tetapi juga seorang pengusaha.
Konjungsi kausal berfungsi menjelaskan penyebab suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Contoh kata: sebab, karena, itu.
Contoh: Nasi itu tidak bisa dikonsumsi karena sudah basi.
Konjungsi urutan merupakan konjungsi yang fungsinya untuk menyatakan urutan suatu hal dalam sebuah kalimat. Contoh katanya: mula-mula, lalu, kemudian.
Contoh kalimat: Masukkan gula dan kopi ke dalam gelas, kemudian tuangkan air panas.
Demikian itulah penjelasan tentang pengertian konjungsi, macam-macam dan cara penggunaannya dalam suatu kalimat.
Konjungsi dianalogikan sebagai rel kereta api yang menghubungkan satu stasiun dengan stasiun lainnya. Perbedaannya ialah kalau rel dibuat dari besi, sementara konjungsi dibuat dari kata.
Pengertian konjungsi antarkalimat adalah kata sambung yang menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat lain. Oleh karena itu, konjungsi antarkalimat ini selalu memulai kalimat baru.
Contoh konjungsi antarkalimat:
Dalam sebuah tulisan, judul menjadi hal yang sangat penting dan harus diperhatikan dengan baik. Hal ini karena judul akan menjadi pusat perhatian pembaca. Di saat pembaca akan memulai membaca sebuah teks, maka judul adalah bagian pertama yang akan dilihatnya. Oleh karena itu, penulisan judul haruslah baik dan benar.
Salah satu yang harus diperhatikan saat menulis judul adalah ketika ada konjungsi atau kata hubung. Sahabat Dream tentunya sudah mengetahui ketika menulis judul, maka huruf awal dari sebuah kata menggunakan huruf kapital.
Namun berbeda jika ada konjungsi di dalam judul tersebut. Maka huruf awal dari kata konjungsi itu menggunakan huruf kecil. Untuk memahaminya dengan lebih jelas, berikut adalah contoh judul yang menggunakan konjungsi atau kata sambung:
Sebenarnya masih ada lagi jenis-jenis kongjungsi yang belum dijelaskan pada bagian sebelumnya. Di antaranya adalah konjungsi pembatasan yang berfungsi sebagai pernyataan untuk membatasi suatu hal. Kata yang digunakan dalam konjungsi pembatasan adalah kecuali, asal, selain. Agar lebih jelasnya, kamu bisa melihat contoh konjungsi pembatasan dalam kalimat berikut ini:
Jenis-jenis konjungsi selanjutnya ialah konjungsi situasi. Konjungsi yang satu ini menjelaskan suatu perbuatan yang terjadi dalam waktu tertentu.
Kata yang digunakan dalam konjungsi situasi adalah 'sedang', 'sedangkan', 'sambil', dan 'padahal'.
Agar lebih jelas, kamu bisa melihat contoh konjungsi situasi berikut ini:
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib