Ilustrasi
Dream - Beredarnya berita hoax atau bohong dalam beberapa waktu belakangan cukup meresahkan.Tidak jarang, unggahan tersebut memicu konflik lantaran berita hoax mengarahkan pada tindak kekerasan berdasarkan kebencian.
" Fenomena medsos ini cukup besar dampaknya," ujar Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam kepada Dream, Kamis 2 Februari 2017.
Niam mengatakan, penggunaan media sosial dewasa ini belum disertai pemahaman dan kesadaran yang memadai. Akibatnya, banyak muncul unggahan yang berisi tentang berita bohong.
" Tidak jarang terjadi permusuhan, pertikaian, dan fitnah," kata Niam.
Untuk menekan dampak lebih besar, MUI merasa perlu mengeluarkan fatwa tentang media sosial yang baik dan bertanggung jawab.
" MUI merasa perlu merancang pedoman yang dapat digunakan masyarakat dalam bermuamalah menggunakan medsos," ucap Niam.
Saat ini, kata Niam, fatwa tersebut sedang dalam tahap finalisasi. Fatwa tersebut akan dikeluarkan dalam waktu dekat.
" Insya Allah akan dikeluarkan bulan ini," kata Niam.
Sebelumnya, Ketua MUI KH Ma'ruf Amin mengatakan hal senada. " Kami akan keluarkan secepatnya, karena situasinya sudah mengkhawatirkan," kata Ma'ruf, dikutip dari Washington Post.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang