Ketua PBNU: Budaya Bendung Ideologi Radikal

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 1 Februari 2017 13:02
Ketua PBNU: Budaya Bendung Ideologi Radikal
Said mengajak umat Islam Indonesia menjadikan budaya sebagai media dalam mensyiarkan Islam.

Dream - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, mengajak umat Muslim Indonesia untuk menjadikan budaya sebagai landasan Islam Nusantara.

" Budaya menjadi ciri khas Islam Nusantara. Budaya jadi infrastruktur agama dan melanggengkan kebangsaan," kata Said dalam pidato kebudayaan Harlah PBNU ke-91, Jakarta Pusat, Selasa malam, 31 Januari 2017.

Meski begitu, Said Aqil menyebut, saat ini ada perubahan yang harus dihadapi umat Islam. Islam saat ini ditampilkan berlawanan dengan tradisi budaya.

" Itu Islam dulu ya. Kalau sekarang dakwahnya pakai sweeping," ujar Said.

Menurut dia, gejolak di Timur Tengah turut memengaruhi pemahaman umat Islam di Indonesia. Tidak hanya itu, banyak umat Islam di Indonesia yang terpengaruh paham khilafah.

" Di Timur Tengah sistem khilafah didambakan, dicari legitimasi dan diimpor ke negeri lain khususnya di Indonesia," kata dia.

Said menambahkan, dalam pandangan NU tak ada alasan memisahkan budaya dengan agama. Dia mencontohkan pertemuan budaya dan Islam pada prosesi selamatan atau tahlilan.

" Kami mengukuhkan syariah yang di atasnya bangunan budaya," ucap dia.

Beri Komentar