Pertama Kali Berhaji, Muslim Inggris Wafat dalam Tragedi Mekah

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 16 September 2015 06:31
Pertama Kali Berhaji, Muslim Inggris Wafat dalam Tragedi Mekah
Qasim Akram baru beberapa jam tiba di Kota Suci untuk menunaikan ibadah haji pertamanya.

Dream - Tragedi robohnya menara kerek (crane) di Mekah pada Jumat petang lalu menyisakan kesedihan mendalam bagi sebuah keluarga Muslim di Inggris.

Qasim Akram, seorang pemuda Muslim asal Bolton, Inggris, ikut menjadi korban tewas dari crane maut di Arab Saudi. Padahal Akram baru saja tiba beberapa jam di Kota Suci untuk menunaikan ibadah haji pertamanya.

" Aku melihat dia berangkat pada hari Rabu. Dia sangat menantikan bisa pergi ke Mekah. Dia tersenyum dan sempat meminta saya beberapa tips karena saya pergi tahun lalu," kata Akhtar Zaman, teman Akram, kepada Press Association, seperti dikutip onislam, Rabu, 16 September 2015

Akram, 32, menunaikan ibadah haji untuk pertama kalinya bersama kedua orang tuanya. Saat insiden terjadi, Akram berada di depan orang tuanya.

Dalam insiden tersebut, kedua orang tua Akram dinyatakan selamat dan tidak mengalami luka sedikit pun.

" (Dia dan orang tuanya) berada di sekitar tempat kejadian. Tetapi dia mungkin 50 yard di depan orang tuanya dan saat itulah kecelakaan terjadi," kata Zaman.

Setelah kejadian tersebut, kedua orang tua Akram kehilangan kontak dengan putranya.

" Mereka tidak bisa menemukannya hingga pada Sabtu malam ada petugas yang menemukannya di sebuah rumah sakit," ujar Zaman.

Zaman mengatakan meninggalnya Akram merupakan kehilangan besar bagi keluarga dan masyarakat Muslim di Inggris. Pasalnya, Akram adalah seorang ayah dari empat orang anak.

" Dia menikah dan memiliki empat anak. Saya pikir yang bungsu mungkin berusia satu setengah atau dua tahun. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan peristiwa memilukan ini kepada mereka," kata Zaman.

Akram adalah anggota aktif di Masjid Al Aqsa yang terletak di Gilnow Road, Halliwell. Ayah Akram sangat dihormati di wilayah Halliwell dan menjadi sekretaris di masjid tersebut.

Di halaman Facebook Masjid Al Aqsa, Zaman mengunggah foto Akram dan menulis pesan, " Kami tidak hanya berbagi gambar tetapi juga rasa sakit dan kesedihan atas kepergiannya dari dunia ini untuk menuju tempat kekal penuh kebahagiaan."

Beri Komentar