Ponsel Terjatuh Saat Selfie, Pejabat Nekat Kuras Bendungan Selama 3 Hari, Saat Ketemu Malah Kecewa

Reporter : Nabila Hanum
Selasa, 30 Mei 2023 13:35
Ponsel Terjatuh Saat Selfie, Pejabat Nekat Kuras Bendungan Selama 3 Hari, Saat Ketemu Malah Kecewa
Pejabat tersebut harus menanggung hukuman karena seenaknya menyalahgunakan wewenang hanya demi sebuah ponsel.

Dream - Pejabat India, Rajesh Vishwas, nekat menguras bendungan sumber air masyarakat hanya demi mengambil ponselnya yang terjatuh saat sedang asyik selfie.

Butuh waktu tiga hari untuk bisa menguras air dalam bendungan tersebut. Sialnya, setelah semua air dalam bendungan itu habis terkuras, ponsel pejabat 32 tahun tersebut ditemukan dalam kondisi rusak alias mati.

Bak apes dua kali, pejabat tersebut harus menanggung hukuman karena seenaknya menyalahgunakan wewenang hanya demi sebuah ponsel.

1 dari 4 halaman

Dikutip dari Oddity Central, pekan lalu Rajesh Vishwas dan teman-temannya piknik dengan teman-temannya. Seperti banyak orang, dia juga mengabadikan momen liburan dengan foto selfie.

Namun nahas, dia tak sengaja menjatuhkan HP Samsung Galaxy S23 Ultra miliknya ke Bendungan Kherkatta atau Paralkot di Negara Bagian Chhattisgarh, India Tengah.

Vishwas yang bekerja sebagai pengawas makanan mengklaim ponsel model terbaru dengan harga mencapai lebih Rp20 juta itu berisi data pemerintah yang sensitif sehingga perlu diambil.

2 dari 4 halaman

Vishwas lalu membuat penduduk desa menghabiskan dua hari untuk menyelam di bendungan demi mengambil ponsel itu.

Sayangnya, usaha ini gagal. Vishwas kemudian menyewa pompa diesel untuk menguras air bendungan selama dua hari berikutnya.

Diperkirakan, ia menguras sekitar dua juta liter air yang seharusnya cukup untuk mengairi 1.500 hektare lahan pertanian.

3 dari 4 halaman

Pria itu akhirnya berhasil mendapatkan kembali ponselnya. Namun, ponsel terlalu basah dan tidak dapat digunakan lagi.

Tindakan Vishwas menguras bendungan dihentikan seorang pejabat lain dari Departemen Sumber Daya Air yang datang setelah ada keluhan.

Priyanka Shukla, seorang pejabat tinggi setempat, mengatakan bahwa Vishwas tidak memiliki wewenang untuk mengalirkan air.

4 dari 4 halaman

Ia diminta menjelaskan posisinya dalam kejadian ini secara tertulis kepada pemerintah, setelah itu, ia akan menjalani tindakan disipliner.

" Dia telah ditangguhkan sampai penyelidikan. Air adalah sumber daya yang penting dan tidak dapat disia-siakan seperti ini," ujar Shukla.

Namun, Vishwas berdalih telah mendapatkan izin lisan dari Ram Lal Dhivar, seorang pejabat dari Departemen Sumber Daya Air untuk menguras air bendungan terdekat.

Pemerintah akhirnya menskors Vishwas sambil penyelidikan terus berlangsung. Ia disebut menyalahgunakan posisinya.

Beri Komentar