Dream - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan negaranya tidak akan meminta maaf kepada Rusia atas insiden penembakan pesawat Su-24 pada Selasa lalu. Dia begitu yakin pesawat tersebut telah melanggar kedaulatan Turki.
" Saya pikir jika ada pihak yang harus meminta maaf, itu bukan kami. Mereka yang melanggar wilayah udara kami yang perlu meminta maaf," kata Erdogan.
" Pilot dan militer kami, mereka tengah menjalankan tugas, yang salah satunya adalah melakukan penindakan terhadap pelanggaran aturan ketertiban. Saya pikir ini merupakan intinya," lanjut Erdogan.
Saat menemui sejumlah tokoh masyarakat di Ankara, Erdogan mengatakan, " Jika pelanggaran yang sama terjadi hari ini, Turki akan bereaksi seperti itu."
Turki berulang kali menyatakan telah menembak jatuh pesawat jet Rusia lantaran pesawat itu tidak mengindahkan peringatan dan masuk ke wilayah udaranya.
Sementara pihak Rusia melalui keterangan co-pilot Su-24 Kapten Konstantin Murakhtin mengatakan tidak ada peringatan apapun yang diberikan oleh Turki. " Tidak melalui radio, juga tidak melalui penghadangan," kata Murakhtin.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan penembakan jet Rusia tidak terjadi secara spontan. " Tapi lebih seperti provokasi yang sudah direncanakan," kata dia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku terkejut dan tidak menyangka serangan ini bisa terjadi. " Bahkan ini tidak ada dalam pikiran kami bahwa kami diserang oleh negara yang kami anggap sekutu kami. Kami mengira Turki merupakan negara yang ramah," ungkap Putin.
Putin juga menekankan Rusia telah memberitahu Amerika Serikat, sekutu Turki, terkait jalur penerbangan ini. Dia mengatakan tidak mungkin Turki tidak mengetahui itu pesawat Rusia.
" Turki merupakan anggota koalisi (dipimpin AS) dan harus tahu Rusia tengah bekerja di sana," ungkap dia.
Militer Turki telah merilis rekaman suara yang berisi peringatan kepada pesawat Rusia. Tetapi, Rusia berkukuh dan menyebut rekaman suara tersebut merupakan kebiasaan palsu.
Putin menyatakan pesawat itu diserang saat berada di jarak 1 kilometer di dalam kawasan udara Suriah. Sementara Erdogan menyatakan pesawat itu jatuh di wilayah Turki setelah sebelumnya 17 detik berada di kawasan udara Turki dan menelan korban dua orang.
" Kami tahu ada dua pesawat. Satu pesawat kembali ke Suriah sementara satu pesawat lagi masih berada di Turki dan kemudian ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Turki," kata Erdogan.
(Ism, Sumber: cnn.com)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik