Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Foto: Shutterstock)
Dream - Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi Rusia, Vektor, berencana memulai produksi vaksin untuk Virus Covid-19 pada November mendatang. Atau sekitar tiga bulan lagi.
Kepala lembaga penyiaran negara, Rossiya 1, Direktur Jenderal Vektor Rinat Maksyutov mengatakan transisi bertahap dari vaksinasi kelompok khusus dan berisiko ke vaksinasi massal, diharapkan dapat dilakukan pada akhir tahun ini dan awal 2021.
“ Kami berharap untuk memulai produksi pada November tahun ini. Oleh karena itu, semakin dekat ke akhir tahun dan awal tahun berikutnya, kita dapat berbicara tentang transisi dari vaksinasi kelompok berisiko, paling tidak ke vaksinasi masal,” ujar Maksyutov, dilansir dari Liputan6.com, Selasa 4 Juli 2020.
Sehari sebelumnya, Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko mengatakan, pemerintah mengharapkan tahap pertama produksi vaksin Virus Corona baru akan dimulai pada Oktober. Ia juga menegaskan kembali vaksinasi akan disediakan secara gratis di Rusia.

Wakil Perdana Menteri, Tatyana Golikova, awal pekan ini mengatakan, dua kandidat vaksin Virus Corona yang dikembangkan Rusia sedang berpacu menuju garis akhir, yaitu satu dari Institut Penelitian Gamaleya dan yang lainnya dari Vektor.
Kantor Berita Interfax, Sabtu 1 Agustus 2020 lalu melaporkan bahwa Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan, Gamaleya Institute, sebuah fasilitas penelitian negara di Moskow, telah menyelesaikan uji klinis vaksin dan dokumen untuk pendaftaran vaksin tengah dipersiapkan untuk mendaftarkannya.
Dia mengatakan, para dokter dan guru akan menjadi kelompok pertama yang divaksinasi. " Kami merencanakan vaksinasi yang lebih luas pada Oktober," kata Murashko.

Gamaleya Institute telah menciptakan vaksin berbasis adenovirus.
Namun kecepatan pergerakan Rusia untuk meluncurkan vaksin tersebut telah mendorong beberapa media Barat untuk mempertanyakan apakah Moskow menempatkan prestise nasional di atas sains dan keselamatan.
Kepala Dana Investasi Langsung Rusia, Kirill Dmitriev, menyamakan apa yang dia katakan adalah keberhasilan Rusia dalam mengembangkan vaksin virus corona, dengan peluncuran Sputnik 1 Uni Soviet pada 1957, yang merupakan satelit pertama di dunia.
(Sumber: Liputan6.com)
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang