Rusmini, Ibu yang Kepalanya Diinjak Sang Anak Meninggal

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 28 Agustus 2019 10:02

Rusmini Dikabarkan Meninggal Dunia (Foto: Facebook Humas Polrestabes Surabaya)

Si Anak menangis mengiringi kepergian Rusmini.

Dream - Masih ingat aksi tak patut yang dilakukan seorang pemuda di Surabaya? Kini ibu bernama Rusmini itu meninggal dunia.

Kabar duka Rusmini diunggah Facebook resmi Humas Polrestabes Surabaya, Selasa, 27 Agustus 2019.

" Innalillahi wainna ilahi rojiun, telah meninggal dunia, ibu Rusmini. Ibu yg videonya viral karena ditendang kepalanya oleh putranya sendiri," tulis akun Facebook tersebut.

Rusmini dikabarkan meninggal dunia (Foto: Facebook Humas Polrestabes Surabaya)

Humas Polrestabes Surabaya menyebut, Rusmini meninggal di RS Soewandi pukul 14.00. Rusmini meninggal karena komplikasi penyakit yang dia rasakan.

" Rencana akan dimakamkan di TPU Ngagel selesai sholat Isya," kata akun tersebut.

Rusmini dikabarkan meninggal dunia (Foto: Facebook Humas Polrestabes Surabaya)

Selain mengunggah proses pendampingan pemakaman, Humas Polrestabes Surabaya, menyebut putra Rusmini yang pernah melakukan kekerasan menangis.

" Bhabinsa Tegalsari yang diberikan tugas pendampingan anak pelaku kekerasan... agar ikhlas dan mendoakan yang terbaik untuk almarhumah," tulis Humas Polrestabes Surabaya.

1 dari 3 halaman

Nauzubillah... Perlakuan Anak Durhaka Kepada Ibunya Sungguh Keterlaluan

Dream - Air susu dibalas air tuba. Pepatah itulah yang pas untuk menggambarkan kisah yang tengah viral berikut ini. Kisah tentang anak yang durhaka kepada ibunya.

Kisah viral itu terekam dalam video 39 detik. Video itu memang pendek, tapi cukup panjang bagi netizen untuk membuat kesimpulan bahwa anak dalam video tersebut sungguh tidak tahu diri.

Dalam video itu terlihat potongan percakapan antara sang ibu dan anak yang berada di balik punggungnya. Sedangkan si perekam video sendiri, berada tepat di depan sang ibu.

Tidak diketahui masalah apa yang terjadi, sang ibu hanya mengeluh karena dipukuli. Sang anak membantah ucapan sang ibu tersebut.

" Makanya diam, jangan ngomong terus," kata sang anak.

2 dari 3 halaman