Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, belum bisa memastikan berapa harga vaksin Covid-19. Untuk pengadaan vaksin, Terawan mengatakan, akan menggandeng BPKP, LKPP, hingga KPK.
" Harga kami koordinasikan apa yang paling feasible bersama BPKP, LKPP dan dengan KPK kalau perlu," ujar Terawan dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa 17 November 2020.
Terawan menyebut, kerjasama itu supaya pengadaan vaksin tidak terjadi penyelewengan. " Kita harus konsolidasikan berapa paling layak supaya kita berada dalam jalur pengadaan yang benar," jelasnya.
Sementara, Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, yang mewakili Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menjelaskan kepada Komisi IX DPR, penetapan harga dari vaksin Covid-19 seluruhnya berada di kewenangan Komisi IX.
Terawan sendiri belum bisa menjelaskan lebih jauh grand design realisasi vaksin Covid-19 kepada DPR. Sebabnya, hingga hari ini pemerintah belum menerima vaksin.
Dia belum menyampaikan karena realisasi vaksin masih berupa rencana. Terawan belum mau bicara mengenai anggaran dan sebagainya.
" Kita menunggu dulu nanti kejelasan karena semua berbasis bukti atau fakta. Itu selalu saya ingatkan karena nanti juga akan menyangkut anggaran dan bagaimana realisasinya supaya tidak salah. Kita beli sesuatu harus kita pertanggungjawabkan juga," kata Terawan.
Sumber: merdeka.com
Dream – Perjuangan para peneliti menciptakan vaksin covid-19 mulai berbuah manis. Sebuah data awal yang ditunjukkan oleh perusahaan AS Moderna mengklaim vaksin buatannya efektif melindungi seseorang dari paparan virus covid-19 hingga hampir 95 persen.
Hasil ini pun semakin diperkuat oleh Pfizer, yaitu sebuah perusahaan internasional dalam bidang kesehatan yang bermarkas di New York City. Kedua perusahaan ini menggunakan pendekatan yang inovatif dan eksperimental dalam menciptakan vaksin.
Moderna berencana untuk mengajukan permohonan persetujuan untuk menggunakan vaksin dalam beberapa minggu ke depan.
Uji coba vaksin yang dikembangkan tersebut, melibatkan sekitar 30 ribu orang di AS. Dimana setengah dari mereka diberikan dua dosis vaksin dengan jarak empat minggu. Dan sisanya mendapatkan suntikan tiruan.
Penelitian tersebut menunjukkan, dari 95 orang pertama yang diberikan vaksin, hanya lima kasus yang terjadi.
" Efektivitas keseluruhannya luar biasa. Ini adalah hal yang luar biasa," kata Tal Zaks, kepala petugas medis di Moderna.
Moderna berharap memiliki satu juta dosis vaksin untuk digunakan di seluruh dunia pada tahun depan. Pihaknya juga berencana untuk meminta persetujuan dari negara lain.
Inggris juga mengumumkan mulai musim semi mendatang, mereka akan memiliki lima juta dosis vaksin Moderna. Jumlah vaksin ini cukup untuk memvaksinasi 2,5 juta orang. Dengan prioritas orang usia lanjut.
Namun, ada beberapa hal yang masih harus diperjelas terkait efektifitas dari vaksin covid-19. Hal ini terkait dengan seberapa lama kekebalan tersebut akan bertahan.
Selain itu, belum diketahui apakah vaksin tersebut hanya menyembuhkan para pasien atau juga menghentikan penyebaran virus covid-19. Semua informasi ini tentunya akan sangat mempengaruhi bagaimana vaksin covid-19 digunakan.
Terdapat beberapa efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan vaksin covid-19, diantaranya sakit kepala dan rasa nyeri setelah vaksin disuntikan ke tubuh.
“ Ini adalah efek yang diharapkan, karena vaksin mulai bekerja dan memicui respons kekebalan tubuh,” ungkap Prof Peter Openhaw, dari Imperial College London.
Perbedaan antara vaksin Moderna dan Pfizer dianggap tak begitu jauh. Kedua vaksin ini menggunakan pendekatan yang sama untuk menyuntikkan bagian dari kode genetik virus yang dapat memicu respon imun tubuh.
Dari data awal yang dihasilkan, kedua vaksin ini sudah sangat mirip. Dimana tingkat efektifitas vaksin Moderna 95 persen dan vaksin Pfizer 90 persen. Namun, kedua uji coba tersebut masih berlangsung dan angka akhirnya bisa saja berubah.
Vaksin Moderna tampaknya lebih mudah disimpan karena tetap stabil pada suhu minus 20 celcius hingga enam bulan kedepan. Dan dapat disimpan di lemari es standar hingga satu bulan.
Sedangkan vaksin Pfizer membutuhkan penyimpanan sangat dingin pada suhu sekitar minus 75 celcius, dan dapat disimpan di lemari es selama lima hari.
Moderna telah mengembangkan " vaksin RNA" artinya bagian dari kode genetik virus covid-19 disuntikkan ke dalam tubuh. Hal ini untuk melatih sistem kekebalan tubuh saat terserang virus. Hal ini juga untuk melatih tubuh membuat antibodi tambahan untuk melawan virus covid-19.
Dalam beberapa waktu terakhir, hasil positif yang ditunjukkan oleh Moderna, Pfizer, hingga Rusia memberikan peluang untuk mengakhiri pandemi covid-19.
Beberapa ahli pun telah menyatakan keadaan normal pada musim semi mendatang, ada juga yang memperkirakan pada musim dingin berikutnya, dan yang lain masih berpikir bahwa perjalanan masih panjang.
“ Berita baik dari Moderna ini dapat meningkatkan optimisme terkait vaksin yang efektif untuk menghentikan virus covid-19 dalam beberapa bulan ke depan,” kata Prof Peter Openhaw dari Imperial College London.
Prof Trudie Lang, dari Universitas Oxford, mengatakan, " Sungguh kabar yang sangat baik melihat vaksin lain datang dengan hasil kemanjuran yang positif.”
Dr Richard Hatchett, kepala Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, mengatakan, " Hasil Moderna sebaik yang kami harapkan dan sangat membesarkan hati."
(Sumber: bbc.com)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!