Sunah Istri kepada Suaminya, Insya Allah Bisa Datangkan Rahmat dan Surga

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 30 Mei 2023 10:36
Sunah Istri kepada Suaminya, Insya Allah Bisa Datangkan Rahmat dan Surga
Sunah yang bisa dilakukan mulai dari berhias hingga berbuat baik pada suami.

Dream - Dalam menjalani rumah tangga, seorang istri bisa menjalankan berbagai sunah kepada suaminya yang mampu mendatangkan pahala. Bahkan dalam sebuah hadis, Rasulullah saw pernah bersabda bahwa istri yang sholehah adalah yang bisa membuat sang suami merasa bahagia saat memandangnya.

" Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri sholehah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya." (HR. Abu Dawud)

Sunah-sunah seorang istri pun juga dilakukan oleh istri Nabi saw. Misalnya saja ketika istri Nabi saw, Khadijah ra mendukung dakwah Nabi saw. Kemudian saat Aisyah tidak membuka aib sang suami. Lalu, apa lagi sunah seorang istri kepada suaminya?

Berikut adalah beberapa sunah istri pada suami yang penting diketahui sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Sunah Istri kepada Suaminya

Berhias

Sunah yang pertama adalah berhias. Tujuannya agar memiliki penampilan yang cantik di depan sang suami. Berhias yang dimaksud adalah berdandan yang membuat dirinya terlihat indah.

Berhias untuk suami dalam Islam adalah hal yang dianjurkan. Selama dalam batas yang ditetapkan oleh syariat. Sedangkan yang dilarang misalnya saja, seperti menyambung rambut, mencukur alis, membuat tato, dan sebagainya.

Menggunakan Wewangian

Sunah seorang istri pada suaminya yang kedua adalah menggunakan wewangian. Ya, Islam sendiri sangat menyukai hal-hal yang indah, bersih, dan harum. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim sudah seharusnya selalu menjaga kebersihan diri. Begitu juga bagi para istri agar selalu merawat dirinya agar tetap bersih dan harum di depan sang suami.

Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadis berikut:

" Sebaik-baik istri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi." (HR. At-Thabrani)

Memuji Kebaikan Suami

Sunah berikutnya yang bisa dilakukan istri adalah memuji suaminya. Apalagi selama ini sang suami sudah melakukan banyak hal untuk membahagiakan keluarga. Jadi, akan membahagiakan hati suami ketika sahabat Dream memujinya dengan kata-kata yang lembut. Bahkan hal ini bisa membuat hubungan semakin harmonis.

Selain itu, seorang istri tidak diperbolehkan untuk mengungkit-ungkit apa yang pernah diberikan suami atau keluarganya. Karena perbuatan itu bisa membatalkan pahala. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 264:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ

Artinya: " Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 264)

Menghadap Wajah Suami saat Tidur

Ketika sedang tidur, sebaiknya menghadap wajah suami. Kecuali jika sebelumnya sudah minta izin terlebih dahulu untuk tidur membelakangi.

Bahkan Nabi saw pernah berwasiat agar para istri tidak menjauhi tempat tidur suami dan berpaling dari suami tanpa adanya uzur menurut syariat. Bahkan di saat istri sedang haid sekalipun, hal tersebut bukanlah uzur untuk bisa jauh dari tempat tidur suami. Karena suami memiliki hak untuk bisa mencumbu sang istri selain yang ditutupi oleh kain bawah.

2 dari 2 halaman

Tidak Berpuasa Sunah kecuali Ada Izin

Ketika sudah memiliki suami, maka istri yang hendak menjalankan ibadah puasa sunah haruslah meminta izin suaminya. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:

" Tidaklah halal bagi seorang wanita untuk berpuasa sedangkan suaminya ada (tidak bepergian) kecuali dengan izin suaminya." (Muttafaq 'alaih)

Melalui hadis di atas, dijelaskan oleh Imam Nawawi bahwasanya ada ketidakbolehan untuk menjalankan puasa sunah tanpa ada izin dari suami. Jadi, yang menjadi sunah adalah membuat sang suami senang setiap harinya.

Berhemat

Sunah istri lainnya adalah berhemat. Ya, suami memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah kepada istrinya. Salah satu nafkah tersebut adalah berupa uang. Nah, sebaiknya uang yang diberikan suami haruslah digunakan secara bijak dan hemat. Ini menjadi bentuk rasa syukur sekaligus tidak bersikap berlebihan dalam menggunakan harta. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-A'raf ayat 31 berikut:

۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ

Artinya: " Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf: 31)

Berbuat Baik pada Suami

Sunah yang terakhir seorang istri pada suaminya adalah selalu berbuat baik. Bahkan ini menjadi kewajiban bagi setiap istri pada sang suami. Dengan berbuat baik, maka rahmat Allah SWT pun akan datang dan kelak akan mendapatkan surga-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

" Jika seorang wanita melaksanakan sholat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki." (HR. Ibnu Hibban)

Beri Komentar