Taiwan Tolak Masuk Produk Mi Instan Indonesia, Ini Alasannya

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 7 Juli 2022 14:00
Taiwan Tolak Masuk Produk Mi Instan Indonesia, Ini Alasannya
Taiwan tolak 4 ton produk mi instan Indonesia karena mengandung pestisida di atas ambang batas.

Dream - Otoritas Badan Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (FDA) menolak 4.000 kilogram mi instan asal Indonesia karena mengandung bahan kimia jenis pestisida di atas ambang batas.

Tak hanya dari Indonesia, mi instan dari beberapa negara lain seperti Jepang dan Filipina juga dilarang beredar oleh FDA Taiwan.

Namun, jumlah terbesar berasal dari mi instan Indonesia yakni empat ton atau sekitar 4.047 kilogram dari total jumlah yang ditolak FDA Taiwan yakni 4.431 kilogram.

Dikutip dari Taiwan News, FDA Taiwan menghentikan kedatangan 19 kapal kargo yang berisi mi instan dengan residu pestisida tinggi.

1 dari 7 halaman

Disebutkan bahwa merek mi instan Indonesia yang ditolak tersebut adalah Mie Sedaap. Sebanyak 4.047,4 kilogram mi cup Mie Sedaap yang ditemukan mengandung kadar etilen oksida yang berlebihan dan diimpor dari Perusahaan ELOM Grup Taiwan.

Namun, hanya beberapa varian rasa saja yang dianggap melanggar ketentuan FDA Taiwan, yakni rasa Korean Spicy Soup, Rasa Baso Spesial Kuah, Rasa Ayam Bawang Telur, Korean Spicy Chicken dan Rasa Soto.

Selain mi instan asal Indonesia, FDA Taiwan juga mencekal sebanyak 327,6 kilogram produk Lucky Me Curly Spaghetti dari Filipina yang juga diimpor dari ELOM Group Company

Sedangkan hanya 56,96 kilogram mi cup merk Acecook dari Jepang yang diimpor oleh Zhong Xin International Development Co yang gagal beredar di pasar Taiwan.

Semua merk mi instan di atas dinyatakan tidak lolos standar edar oleh FDA Taiwan sehingga gagal dipasarkan di negara tersebut.

2 dari 7 halaman

Menanggapi hal tersebut, Wings Food menegaskan bahwa produk Mie Sedaap tidak mengandung residu pestisida.

" Penahanan Mie Sedaap di negara Taiwan tidak ada kaitannya dengan hal tersebut," kata Marketing Manager Noodle Category Wings Food, Katria Arintya Anindyantari, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 7 Juli 2022.

Menurutnya, penolakan produk yang terjadi di Taiwan karena adanya perbedaan regulasi yang diterapkan oleh pemerintah setempat. Sayang, tidak dijelaskan lebih lanjut perbedaan regulasi yang dimaksud.

Katria menjelaskan, Mie Sedaap sudah hadir 19 tahun di Indonesia. Semua produknya sudah mendapatkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia. Lalu juga sudah dapat Sertifikat Halal dari MUI.

Soal sertifikasi juga sudah ada dua. Yakni Sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan dan Sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu.

" Hal ini menunjukkan bahwa Mie Sedaap telah dikembangkan dengan standar produksi dan pengawasan yang ketat, serta memenuhi standar keamanan makanan di seluruh rantai pasokan. Sehingga, produk-produk Mie Sedaap aman dikonsumsi untuk masyarakat luas," katanya.

3 dari 7 halaman

Benarkah Air Bekas Rebusan Mie Instan Berbahaya? Ini Kata Ahli Gizi

Dream - Mie instan merupakan salah satu makanan yang mudah dimasak dan menjadi favorit sebagian orang di seluruh dunia.

Ada beberapa macam mie instan, mulai dari yang memakai kuah hingga yang diolah sehingga mirip dengan mie goreng.

Namun di balik kelezatan mie instan, sebagian masih takut dengan air bekas rebusan mie instan yang dianggap berbahaya bagi kesehatan.

Air bekas rebusan mie instan dipercaya memiliki kandungan lilin yang dapat meracuni tubuh. Namun sejauh mana kebenarannya?

4 dari 7 halaman

Seorang pakar zat makanan asal Indonesia, Dr Marudut, membantah kalau air bekas rebusan mie instan berbahaya karena mengandung lilin.

Dia justru mengatakan bahwa air rebusan mie instan itu mengandung zat seperti seng dan asam folat.

Air rebusan mie instan justru sehat.© Dream

Dr Marudut menyarankan agar saat menghidangkan mie instan ditambahkan sayuran atau irisan ayam agar masakan lebih sehat dan bergizi.

5 dari 7 halaman

Sedangkan untuk warna air rebusan mie instan yang berubah, tidak bisa dipungkiri terlihat keruh dan sedikit kuning saat mie direbus.

Produksi warna tersebut berasal dari kebanyakan mie instan yang memiliki warna kuning dan putih.

Meski ada perubahan warna pada air rebusan, hal ini tidak berbahaya. Kita bisa memakannya seperti biasa tanpa harus mengganti air rebusan dengan yang baru.

6 dari 7 halaman

Sedangkan menurut ahli gizi Tan Shot Yen tidak ada cara khusus untuk memasak mie instan dan tidak perlu mengganti air rebusan dengan yang baru.

Tidak perlu mengganti air bekas rebusan mie instan.

Menurutnya, jika air rebusan dianggap berbahaya, maka mie instannya justru lebih berbahaya bagi tubuh.

7 dari 7 halaman

Ia menambahkan, mie instan merupakan produk olahan yang sangat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan tanpa terkendali.

Meski tidak berbahaya, jangan terlalu sering konsumsi mie instan.

Meski menjadi favorit banyak orang, tidak dianjurkan mengonsumsi mie instan sebagai makanan rutin untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Sumber: mStar

Beri Komentar