Dream - Frustasi tak mampu mengatasi perang gerilya yang dilancarkan Hamas dengan terowongan buatannya, Israel mulai melakukan tindakan yang ektrem. Pasukan Zionis dilaporkan mulai memompa air dari Laut Mediterania ke terowongan Gaza.
Mereka berharap para pejuang Hamas bisa keluar dari terowongan, hingga bisa dengan mudah menyerangnya di permukaan.
Sebagian orang mungkin mengira taktik ini merupakan taktik inovatif yang dilancarkan Israel.
Tapi pada kenyataannya, ini bukanlah hal baru. Dahulu, Mesir pernah menggunakan taktik yang sama.
Meskir diketahui membanjiri terowongan bawah tanah buatan pejuang Hamas dengan air sebanyak dua kali.
Bahkan tidak hanya air Laut Mediterania, Mesir menggunakan air limbah untuk membanjiri terowongan tersebut. Lantas kenapa Mesir yang notabene negeri dengan mayoritas Muslim 'berkhianat' dengan membanjiri terowongan Hamas, apalagi pakai air limbah?
Mesir, yang berbatasan dengan Gaza timur, punya rencana untuk membanjiri terowongan Hamas pada tahun 2013. Namun aksi Mesir bukan untuk benar-benar memerangi Hamas. Mereka hanya ingin menghentikan penyelundupan melalui terowongan.
Mesir membanjiri terowongan penyelundupan yang menghubungkan Gaza ke Semenanjung Sinai menggunakan air limbah yang berbau busuk.
Tujuannya untuk memblokir aliran senjata dan militan dari Gaza ke Sinai, tempat terjadinya pemberontakan di Mesir saat itu.
Militer Mesir bahkan sudah memompa gas ke dalam terowongan sebelum beralih ke air limbah.
Tindakan Mesir pada akhirnya berhasil menghancurkan sekitar dua lusin terowongan Hamas.
Beberapa tahun kemudian, Mesir mulai membanjiri terowongan menggunakan air yang dipompa dari Laut Mediterania.
Pemompaan air laut ini bertujuan untuk mengakhiri kegiatan penyelundupan senjata dan militan ke Semenanjung Sinai.
Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi mengklaim bahwa banjir di terowongan tersebut dilakukan demi alasan keamanan.
Pemompaan itu bahkan mendapat persetujuan Otoritas Palestina yang dulu memerintah memerintah Gaza sebelum Hamas mengambil alih.
Namun aksi ini mendapat kecaman dari beberapa faksi di Palestina. Mereka mengutuk banjir tersebut dalam sebuah pernyataan bersama tahun 2015. Air limbah dan laut akan menghancurkan lahan pertanian, dan mencemari cadangan air bawah tanah.
Rupanya kekhawatiran serupa juga disuarakan para ahli lingkungan hidup di Israel.
Taktik air laut dapat memperburuk polusi air dan menyebabkan kerusakan lingkungan di Gaza.
Tahun 2016 Mesir kembali melancarkan aksi membanjiri terowongan Hamas dengan air laut.
Menteri Israel saat itu, Yuval Steinitz, mengatakan banjir tersebut sebagian atas permintaan Israel.
Dia menggambarkannya sebagai solusi yang baik untuk mengatasi jaringan terowongan Hamas.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik