Banjir Pelanggan, Netflix Akan Naikkan Harga

Fenomena aplikasi berbayar ini mengintai keberhasilan Youtube.

Dream - Aplikasi video streaming, Netflix berrencana menaikkan harga berlangganan. Diduga alasan menaikkan harga berlangganan itu karena banyak orang mendaftar di aplikasi ini dalam tiga bulan terakhir 2018.

Dikutip dari CNet, Senin 21 Januari 2019, Netflix diperkirakan akan lebih banyak lagi pelanggan baru pada kuartal pertama 2019. Netflix melaporkan, ada sebanyak 8,84 juta pelanggan baru di ahir tahun lalu. Padahal pada Oktober 2018, pelanggan Netflix diperkirakan hanya mencapai 7,6 juta.

Netflix menyebut kenaikan di akhir tahun tersebut wajar. Sebab, para pengguna akan menghabiskan waktu liburan ekstra untuk menonton di gawai baru mereka.

Tapi, kali ini, Netflix telah mengeluarkan beberapa sinyal yang sangat positif tentang bagaimana bisnis berjalan.

Bulan lalu, perusahaan itu mengatakan Bird Box, film thriller pasca-apokaliptiknya yang dibintangi oleh Sandra Bullock, ditonton oleh 45 juta akun dalam tujuh hari pertama tayangnya.

Tapi, di tengah populernya Netflix, pada Selasa, 15 Januari 2019, Netflix mengumumkan kenaikan harga ke pelanggan. Prospek tagihan bulanan yang lebih tinggi bukan berita baik bagi konsumen, namun investor bereaksi dengan gembira, dan analis menafsirkannya, Netflix melenturkan ototnya di tengah-tengah investasi yang jor-joran.

Tapi Ted Sarandos, kepala konten Netflix, membela statistik itu. " Ini adalah bagian dari kekurangan metrik keuangan," kata Ted, Jumat, 18 Januari 2019.

" Anda sedang menonton pemrograman yang dicintai seluruh dunia pada saat yang sama," ujar dia.

Netflix saat ini memang sedang menjadi fenomena. Perusahaan ini menguntit Youtube, kanal video mampu menghasilkan 1,9 miliar tiap bulannya.

Basis pelanggan aplikasi berbayar ini meningkat 7,3 juta menjadi 80,77 juta secara internasional. Saat ini fokus Netflix yaitu mengawasi jumlah anggota streaming yang coba-coba itu.

Tahun ini, Netflix menargetkan dapat menambah 1,6 juta pelanggan di Amerika Serikat dan 7,3 juta secara internasional di kuartal pertama.