Ilustrasi: SHUTTERSTOCK
Dream - Ternyata, kelainan aneh para penggasak pakaian dalam wanita tidak hanya terjadi pada manusia. Sekelompok monyet di Malaysia ini juga menderita penyakit yang sama.
Sekelompok monyet tidak hanya merusak tanaman dan mengambil makanan, tetapi juga mencuri pakaian dalam wanita.
Kejadian aneh tersebut dilaporkan media lokal semakin merajalela di Kampung Titi Gantong, Bota Kiri, Ipoh, Malaysia.
Menurut warga, akhir-akhir ini, terutama yang wanita, kehilangan banyak pakaian dalam mereka. Salah satu warga bernama Nur Safiqah Mohd Azahar mengaku permasalahan ini sudah berlangsung lama.
Namun dalam dua tahun terakhir ini, ulah nakal para monyet ini semakin menjadi sehingga banyak warga yang mulai merasa takut.
Menurutnya, monyet-monyet itu tidak hanya menghancurkan tanaman dan mengambil makanan warga. Tapi ada beberapa kejadian di mana binatang liar itu mencuri pakaian dalam wanita.
" Sebelum ini kami mengira pelakunya adalah orang. Namun tidak disangka monyet-monyet itu yang mencurinya, dan saya pernah melihatnya sendiri.
" Saya kira monyet-monyet itu lebih suka pakaian dalam wanita ketimbang pria. Sebab kami pernah mencoba meletakkan pakaian dalam pria namun mereka tidak mengambilnya," jelas wanita 23 tahun ini.
Selain itu..
© Dream
Dream - Nur Safiqah mengatakan, binatang tersebut akan datang secara berkelompok dan bertindak agresif sehingga warga merasa tidak aman dan takut. Mereka juga heran mengapa bra dan celana dalam wanita menjadi sasarannya.
" Ibu saya pernah dikejar oleh sekelompok monyet sampai jatuh. Karena kami tidak tahan, kami sudah melapor kepada Perhilitan (Departemen Margasatwa dan Taman Nasional).
" Perangkap telah dipasang di belakang rumah kakek saya, tapi binatang itu masih berani untuk datang ke sana," kata Nur Safiqah lagi.
Warga lainnya, Junaidah Mohd Salleh, mengaku tanamannya seperti pisang, umbi dan serai sering dirusak binatang itu sampai ia tidak dapat merasakan hasil panennya.
" Monyet-monyet itu juga suka berlari di atap. Saya akan menutup pintu dan jendela jika tinggal sendirian agar supaya aman," kata wanita 50 tahun itu.
Sementara itu...
© Dream
Dream - Sementara itu, Wakil Rektor Universiti Pendidikan Sultan Idris, Datuk Dr. Mohammad Shatar Sabran, yang merupakan warga asli kampung itu, mengatakan bahwa kelainan monyet-monyet tersebut membawa ancaman keamanan kepada penduduk setempat.
Mohammad Shatar yang pulang ke rumah untuk mengunjungi ibunya mengatakan, perangkap telah ditempatkan di belakang rumah keluarganya sejak Jumat dan sampai sekarang delapan monyet telah tertangkap.
" Situasi ini sangat mengkhawatirkan para wanita. Saya sendiri sebagai seorang anak ikut khawatir dengan keadaan ibu saat anggota keluarga lainnya bekerja. Monyet-monyet itu agresif.
" Namun dalam kondisi seperti ini warga juga tidak boleh bertindak sendiri. Karena itu dianjurkan untuk membuat laporan ke Perhilitan dan semoga masalah ini cepat segera teratasi," katanya.
(Sah/Sumber: mynewshub.cc)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu