Dapat Gono-gini Rp47 Miliar, Mantan Istri Masih Minta Lagi

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 20 Oktober 2016 10:02

Ilustrasi

Dia mantan ratu kecantikan dan takut keburu mati sebelum menghasilkan uang miliaran.

Dream - Mantan ratu kecantikan dunia, Ekaterina Fields, harus rela diberi gelar sebagai wanita yang tamak.

Gelar ini diberikan karena wanita berusia 43 tahun itu masih ingin menuntut uang tambahan dari mantan suaminya, Richard Fields.

Ekaterina sebelumnya telah menerima harta gono-gini Rp 47 miliar dan uang sebesar Rp 5,5 miliar per tahun yang diberikan Richard. Namun sang ratu masih merasa uang miliaran rupiah yang diperolehnya itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Wanita Rusia ini ingin agar suaminya menambahkan biaya tersebut dan dia bersedia kembali ke pengadilan untuk mendapatkannya.

1 dari 2 halaman

Takut Keburu Mati

Ekaterina yang juga mantan aktor cilik ini menuntut supaya Richard yang juga seorang pengacara, menambah jumlah uang tersebut. Dia khawatir dia akan `mati 'atau terlalu tua untuk menghasilkan pendapatan mencapai miliaran.

Wanita yang kini telah menjadi warga negara Inggris itu memang dikenal hidup dalam kemewahan. Dia sering terlihat makan di restoran terkenal serta memiliki koki dan dua pembantu di rumahnya.

Pasangan Ekaterina-Richard bertemu pada 2001 dan telah menetap di New York. Mereka juga sering pergi ke London dengan menghabiskan setidaknya Rp 12,7 miliar setahun di kota bersangkutan.

2 dari 2 halaman

Istri Kelima

" Kami menikmati liburan di luar negeri, terbang dengan kelas pertama dan makan di restoran terkenal. Dia juga mendorong saya berbelanja sesuka hati serta akan membeli perhiasan sebagai hadiah kepada saya beberapa kali dalam setahun," kata Ekaterina dalam tuntutannya di pengadilan.

Setelah hubungan mereka berakhir, Ekaterina pindah ke London dan menetap di sana. Bersama Richard, Ekaterina memiliki dua anak.

Ekaterina adalah istri kelima Richard. Namun pengadilan tidak dapat membuat keputusan dan menunggu untuk mendapatkan keterangan mantan suaminya sebelum keputusan dibuat.