Ilustrasi Niat Sholat Hajat Dan Tata Caranya. (Foto: Www.flickr.com)
Dream – Sholat hajat biasanya dijalankan manusia yang sedang memiliki keinginan agar dikabulkan Allah SWT. Sholat sunnah ini dijalankan setelah kita berusaha dengan segala kemampuan untuk mewujudkan mimpi dan keinginannya tersebut. Setelah melakukan ikhtiar sekuat tenaga, kita memasrahkan hasilnya kepada Allah SWT sambil terus memohon dengan melakukan sholat hajat.
BACA JUGA : Bacaan Doa Sholat Hajat
Hajat atau keinginan seseorang tentu berbeda dengan orang lainnya. Sebab setiap orang pasti memiliki keinginan dalam hal karir, masa depan, dan keluarga. Dalam mencapai keinginannya, seseorang dianjurkan untuk berusaha dan selalu mengiringinya dengan doa setelah sholat hajat. Memanjatkan doa kepada Allah Swt bagi umat Muslim merupakan ikhtiar agar hajat dikabulkan.
Tak hanya berdoa, umat Muslim juga sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat hajat. Sholat hajat dilaksanakan sebagai permohonan kepada Allah Swt agar segala hajatnya dikabulkan.
Tata cara dan niat sholat hajat sebetulnya tak terlalu berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Dengan mengetahuinya, kita berharap permohonan yang disampaikan dalam sholat hajat akan segera dikabulkan oleh-Nya. Niat sholat hajat sendiri adalah awal dari permohonan doa, sehingga harus diucapkan dengan benar sesuai sunnah Nabi.
Simak niat sholat hajat beserta tata cara dan keistimewaannya berikut ini, dirangkum Dream dari berbagai sumber.
Sebelum mengetahui niat sholat hajat, ketahui terlebih dahulu keutamaan sholat hajat yang sangat luar biasa berikut ini:
Melaksanakan sholat hajat akan membantu seseorang terkabulkan hajatnya. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “ Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR. Ahmad)
Dari hadis itu kita mengetahui bahwa Rasulullah Saw mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa meminta kepada Allah SWT melalui sholat. Terutama, bila sedang dalam kondisi memilliki hajat.
Dalam buku Fiqih Empat Mazhab karangan Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dituliskan, “ Dianjurkan bagi setiap muslim yang memiliki kebutuhan yang syar’i untuk melakukan sholat hajat.”
Sholat hajat juga menjadikan seseorang semakin dekat dengan Allah. Orang yang melaksanakan sholat hajat biasanya yang sedang dalam masalah mendesak, sehingga hajatnya berharap dikabulkan oleh Allah.
Sholat hajat adalah wujud kepasrahan seseorang setelah ikhtiar yang telah dilakukannya. Sehingga dengan sholat hajat, seorang hamba akan semakin dekat dengan Tuhannya. Hamba yang dekat dengan Tuhannya, maka akan mudah dikabulkan segala keinginannya.
Keutamaan sholat hajat juga akan menumbuhkan rasa ikhlas di hati seseorang. Seseorang bisa menerima apapun yang ditakdirkan oleh Allah SWT. Manusia diajarkan untuk berserah diri kepada Tuhan ketika dalam keadaan kesusahan. Selain itu juga dianjurkan untuk ikhlas dan sabar. Untuk mendapatkan semua pemikiran dan perasaan itu, seseorang bisa melakukan sholat hajat.
Mengerjakan sholat hajat juga akan meningkatkan tawakal kepada Allah. Sebab dengan sholat hajat, kamu akan berkeyakinan bahwa Allah pasti akan memberikan apa yang dibutuhkan oleh hamba-Nya.
Di nbsp dalam tata cara sholat hajat sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk mengerjakannya. Waktu sholat hajat bisa siang atau malam, asalkan tidak pada waktu yang terlarang. Yang dimaksud dengan waktu terlarang mengerjakan sholat hajat adalah setelah subuh sampai terbit matahari, setelah waktu ashar dan lainnya.
Perlu kita ketahui bahwa sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilakukan karena ada sebab. Seperti sholat istikharah yang dilakukan ketika ingin memilih di antara yang terbaik dan bisa dikerjakan kapan saja.
Meski begitu waktu sholat hajat yang mustajab adalah malam hari, terutama sepertengah atau sepertiga akhir malam.
Setelah mengetahu keutamaan dari sholat hajat di atas, selanjutnya Dream akan menjelaskan tentang niat sholat hajat.
Niat sholat hajat sebenarnya tidak ada bedanya dengan sholat sunah lainnya, hanya saja sholat sunnah ini diniatkan untuk hajat. Sholat hajat terdiri dari dua rakaat yang diawali niat dan diakhiri salam.
Imam Al Ghozali dalam kitab Ihya Ulumuddin menyebutkan, sholat hajat dapat dilaksanakan sampai dengan 12 rakaat. Agar lebih mudah mengikutinya, simak niat sholat hajat berikut ini:
Niat sholat hajat penting diketahui agar sholat hajat yang kamu lakukan sah. Niat sholat hajat merupakan hal pertama yang harus dilakukan. Niat sholat hajat berbeda dengan sholat lainnya sehingga jangan sampai kita membaca niat sholat lain ketika melakukan sholat hajat.
Ini dia lafal niat sholat hajat yang bisa kamu ucapkan saat akan melakukan sholat hajat:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini adaa an lillaahi ta’aala.
Artinya:
“ Saya niat sholat hajat dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Setelah membaca niat sholat hajat di atas, selanjutnya mengerjakan tata cara sholat hajat di bawah ini:
Itulah niat sholat hajat beserta tata cara dan keutamaannya yang luar biasa bagi umat Muslim. Jika kamu memiliki keinginan dan merasa tak kunjung terkabul, sebaiknya segera lakukan sholat hajat. Semoga dengan ridlo dan izin Allah, segaka keinginanmu yang sesuai syariat akan dikabulkan oleh-Nya.
Selesai mengerjakan sholat hajat dilanjutkan dengan membaca doa sholat hajat atau boleh juga sebelum berdoa, membaca dzikir terlebih dahulu. Lebih bagus lagi jika selesai mengucapkan salam bersujud dengan maksud tadzallul (merendahkan diri pada Allah Ta’ala).
Saat melakukan sujud ini kita membaca Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim sebanyak 10 kali.
Setelah itu kita membaca Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad sebanyak 10 kali.
Dan yang terakhir membaca doa Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar yang artinya:
“ Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.”
Dalam tata cara sholat hajat, doa yang sering dipanjatkan Rasulullah ini dibaca sebanyak 10 kali.
Bertawassul dengan memberikan hadiah bacaan Al-Fatihah kepada Rasulullah dan keluarganya, para sahabat, para ulama, para guru, orang tua dan semua umat muslim.
Setelah itu membaca Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas dan Ayat Kursi. Masing-masing sebanyak 3 kali.
LAA ILAHA ILLALLOHUL HALIIMUL KARIIMU SUBHAANALLOHI ROBBIL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN. AS `ALUKA MUUJIBAARI ROHMATIKA WA ‘AZAAIMA MAGHFIROTIKA WAL GHONIIMATA MING KULLI BIRRI WASSALAAMATA MING KULLI ITSMIN LAA TADA’ LII DZAMBAN ILLA GHOFARTAHU WALAA HAMMAN ILLAA FAROJTAHU WALAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDHON ILLA QODHOITAHAA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN
Artinya: " Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.
Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."
Setelah membaca serangkaian bacaan dan doa sholat hajat di atas, Sahabat Dream bisa menyampaikan segala hajat yang diinginkan menggunakan bahasa kita sendiri. Pada hakikatnya doa yang terbaik adalah doa yang kita mengerti maknanya.
Demikian pembahasan mengenai tata cara sholat hajat, lengkap dengan niat, bacaan, doa dan waktunya yang mustajab yang dirangkum Dream dari berbagai sumber.
Sebelumnya telah dijelaskan tentang apa saja keutamaan dari sholat hajat. Di samping itu ada juga kisah-kisah yang membuktikan tentang betapa dahsyatnya sholat hajat ini. Seperti yang diriwayatkan dari Abu Sirah An-Nakhiy yang mengatakan:
" Ada seorang lelaki tengah menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalanan itu, keledainya mati dan dia pun mengambil wudhu kemudian sholat dua rakaat lalu berdoa. Ia mengucapakan:
'Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh untuk berjuang di jalan-Mu dan mencari ridho-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati.'
Ataa izin Allah, keledai itupun bangkit hidup kembali seperti semula, kemudian (keledai itu) mengibaskan kedua telinganya." (HR. Baihaqi)
Tak hanya melalui kisah itu saja yang membuktikan tentang dahsyatnya sholat hajat. Ada juga kisah lainnya yang diceritakan oleh Imam At-Tabrani dalam Kitab Mu'jamu Ash-Shaghir wal Kabiir.
Suatu hari ada seorang laki-laki yang sedang memiliki suatu keinginan atau harapan. Lalu, ia meminta kepada Amirul Mukminin Usman bin Affan, namun keinginannya itu tidak terpenuhi. Kemudian laki-laki itu mengadu kepada Usman bin Hunaif yang dijumpai beberapa waktu kemudian. Laki-laki itu menceritakan permasalahannya pada Usman bin Hunaif.
Beliau pun mennyarankan agar mengambil wudhu dan mengerjakan sholat dua rakaat yang dalam hal ini adalah sholat hajat. Setelah mengerjakan sholat hajat, laki-laki itu kembali menghadap pada Usman bin Affan.
Tak disangka, Usman bin Affan akhirnya luluh dan memenuhi permintaan dari laki-laki itu. Laki-laki itu pun kembali menemui Usman bin Hunaif untuk berterima kasih karena sudah mengajarkan sholat hajat.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas