Sekali Kibas Seperti Lalat, Ternyata...

Reporter : Puri Yuanita
Selasa, 6 Juni 2017 10:15
Sekali Kibas Seperti Lalat, Ternyata...
Itulah keunikan sebuah gerai yang menjual air teh bunga di bazar Ramadan......

Dream - Agak membuat penasaran, sekali dikibas disangka lalat tetapi setelah diamati betul-betul, rupanya bukan lalat. Hewan itu ternyta lebah.

Itulah keunikan sebuah gerai yang menjual air teh bunga di bazar Ramadan Stadium Darul Aman, Alor Setar, Kedah yang videonya kini menjadi viral di media sosial.

Video berurasi 56 menit itu hanya memaparkan suasana biasa sebuah gerai yang menjual air teh bunga di sebuah bazar Ramadan.

Namun yang menarik, gerai tersebut dikerumuni jutaan lebah yang mungkin tertarik dengan aroma bunga teh atau rasa manis tehnya itu sendiri.

Walau dipenuhi lebah, gerai tersebut tetap ramai pelanggan yang terlihat sabar antre menunggu giliran untuk mendapatkan minuman itu.

Meskipun lebah dikenal sebagai serangga penyengat, namun para penjual dan pelanggan di gerai tersebut seolah-olah tak khawatir dengan kehadiran ribuan lebah itu.

Penjualnya tetap gigih memenuhi permintaan pelanggan dan para pelanggan tetap setiap mengantre panjang untuk mendapatkan minuman itu. Kemungkinan teh bunga di gerai ini sangat istimewa hingga mampu menarik minat banyak pelanggan.

(Sumber: mynewshub.cc) 

1 dari 4 halaman

Lem Super Dikira Obat Tetes, Mata Wanita Ini Tertutup Rapat

Lem Super Dikira Obat Tetes, Mata Wanita Ini Tertutup Rapat © Dream

Dream - Perhatikan apapun sebelum menggunakan. Ingatlah kalimat itu. Termasuk saat akan menggunakan obat tetes mata. Jika tidak, bisa-bisa nasib nahas seperti yang dialami oleh Katherine Gaydos, bisa menimpa Anda.

Ya, wanita asal Lantana, Florida, Amerika Serikat, nyaris saja kehilangan penglihatan setelah meneteskan lem yang dia kira sebagai obat tetes mata. Akibatnya, kelopak matanya menutup rapat, tak bisa dibuka. Dia terpaksa minta bantuan tim medis untuk membuka mata kembali.

Sebagaimana dikutip Dream dari Huffington Post, kisah apes itu bermula saat mata Katherine kemasukan benda asing pada pekan lalu. Mata pun menjadi perih.

Dengan mata tertutup, Katherine minta teman mengambilkan obat tetes mata dari dalam tasnya. Namun, bukannya obat tetes mata yang diambil, teman Katherine malah menyodorkan lem super. Tanpa curiga, Katherine langsung meneteskan lem itu sambil membuka matanya.

“ Begitu tetesan itu mengenai mata, rasanya seperti terbakar. Saya langsung menutup mata kembali dan berteriak 'Panggil 911',” kata Katherine.

Beruntung, dokter mampu membuka kelopak mata Katherine usai melakukan anestesi. Katherine juga tak perlu melakukan operasi untuk mengikis lem di kornea matanya. Dokter mengatakan lem ini tidak memengaruhi penglihatan Katherine secara permanen.

Asisten profesor oftalmologi, Case Western Reserve University, di Cleveland, Ohio, Pankaj Gupta, mengatakan, ada banyak kasus mata melekat karena lem. Menurut di, orang yang mengalami kasus seperti ini tak perlu panik.

“ Orang-orang dalam situasi ini harus segera pergi ke dokter mata. Penderita juga tidak perlu terlalu khawatir akan kehilangan penglihatan secara permanen.” (Ism)

2 dari 4 halaman

Dikira Ruam, Ternyata Garis Gelombang di Kulit Wanita Itu...

Dikira Ruam, Ternyata Garis Gelombang di Kulit Wanita Itu... © Dream

Dream - Liburan di Karibia terdengar seperti cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu.

Tapi bagi seorang wanita dari Pennsylvania, liburan ke Karibia justru membawa bencana.

Masalahnya, dua minggu setelah pulang ke rumah, dia mengalami ruam aneh pada lutut yang terlihat menyembul dan terasa gatal.

Setelah diperiksa, ruam dengan permukaan bergelombang itu ternyata disebabkan oleh parasit yang tinggal di bawah kulitnya.

Dr. Chaiya Laoteppitaks mengatakan ruam yang dialami wanita berusia 45 tahun itu sejenis infeksi karena cacing parasit yang disebut dengan cutaneous larva migrans atau infeksi cacing kulit.

Kepada Live Science, dokter di Albert Einstein Medical Center, Philadelphia ini mengatakan garis bergelombang seperti ular di permukaan kulit itu adalah jejak yang ditinggalkan oleh cacing parasit saat bergerak di bawah kulit, .

Sementara itu, menurut laporan kasus, yang dipublikasikan secara online pada 8 April di The Journal of Emergency Medicine, cutaneous larva migrans ini disebabkan oleh penetrasi dan migrsi larva dari cacing tambang.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan hingga 740 juta orang di dunia mengalami infeksi parasit cacing tambang ini.

3 dari 4 halaman

Ngeri, Ternyata Terkena...

Ngeri, Ternyata Terkena... © Dream

Infeksi cacing tambang, bersama dengan cacing cambuk dan cacing gelang, adalah salah satu infeksi parasit yang paling umum di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Laoteppitaks mengatakan cacing tambang biasanya ditemukan di iklim hangat dan lembab. Biasanya, cacing tambang menginfeksi seseorang saat larva cacing masuk ke kulit.

Larva kemudian masuk ke dalam tubuh, dan akhirnya ke usus kecil, di mana ia berkembang menjadi dewasa dan bertelur.

Telur ini dikeluarkan dari tubuh melalui kotoran manusia, dan siklus hidupnya dimulai dari awal lagi.

Namun dalam kasus wanita tersebut, infeksi bukan disebabkan oleh cacing tambang yang biasanya masuk ke dalam tubuh manusia.

4 dari 4 halaman

Terasa Sangat Gatal

Terasa Sangat Gatal © Dream

Menurut Laoteppitaks, ada dua spesies cacing tambang yang mungkin menjadi penyebab infeksi pada wanita tersebut: Menurut laporan, cacing tambang terbagi atas Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum.

Kedua cacing ini adalah cacing tambang yang biasanya menginfeksi anjing dan kucing. Manusia bukanlah 'rumah definitif' bagi cacing-cacing tersebut, kata Laoteppitaks.

Ini berarti bahwa jika salah satu cacing tambang tersebut masuk ke tubuh manusia, itu akan menjadi akhir hidup mereka. Itu karena mereka tidak dapat menyelesaikan siklus hidup mereka

Karena itu cacing-cacing itu akan terus menggali dan bersembunyi di bawah kulit selama beberapa saat sampai akhirnya mereka mati.

" Namun ketika cacing-cacing itu berada dalam tubuh manusia dengan sistem kekebalan yang lemah, maka akan menyebabkan gatal-gatal dan penampakan seperti yang dialami wanita itu," jelas Laoteppitaks.

Beri Komentar