Gempa Nepal, Tim Medis Indonesia Segera Terbang ke Kathmandu

Reporter : Amrikh Palupi
Senin, 27 April 2015 15:15
Gempa Nepal, Tim Medis Indonesia Segera Terbang ke Kathmandu
Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan memberikan bantuan untuk mengirimkan tim advabce Global Humanity Respone (GHR) yang akan diberangkatkan dari Jakarta menuju ke Nepal

Dream - Gempa berkekuatan 7.9 SR yang mengguncang Nepal pada Sabtu 25 April kemarin menewaskan lebih dari 2.000 orang. Bantuan tenaga dan bahan-bahan yang dibutuhkan dari Indonesia akan terbang ke Kathmandu. 

" Tim akan melakukan assessment awal dan melakukan aksi relief sesuai dengan kebutuhan prioritas warga Nepal pascagempa. Sudah kami siapkan juga Tim kedua plus Tim Medis, yang akan segera berangkat di kesempatan pertama Bandara Katmandu dibuka nanti, “ ujar Senior Vice President Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang juga Direktur Global Humanity Response (GHR), N Imam Akbari.

Dari info yang didapatkan melalui Kementerian Dalam negeri Nepal mengonfirmasikan, jumlah korban tewas akibat gempa terburuk kedua di Nepal setelah 81 tahun yang lalu, mencapai 2.263 jiwa dan 5.900 orang luka-luka.

Puluhan ribu warga Katmandu memenuhi jalan-jalan kota, taman, halaman gedung pemerintah atau halaman sekolah untuk mengamankan diri. Mereka adalah warga yang kehilangan rumah atau tak ingin kembali ke dalam rumah karena kuatir dengan gempa susulan berikutnya.

Menurut Imam, dengan mengirimkan bantuan Nepal merupakan salah satu bukti jika Indonesia peduli dan menunjukan kebesaran bangsa untuk saling membantu.

" Ini bagian dari kewajiban kita sebagai warga dunia menunjukan kebesaran bangsa. Apalagi baru Konferensi Asia Afrika 60 tahun. Kita tunjukan bahwa itu bukan sebatas kata-kata," ujar N. Imam Akbari.

Imam menambahkan ini merupakan bagian dari misi Aksi cepat Tanggap (ACT) sebagai lembaga kemanusiaan yang tidak melihat suku dan ras negara.

" Selain ini menjadi mandat dan amanat Bagi ACT sebagai lembaga kemanusiaan global. Tanpa melihat jarak, suku agama ras kebangsaan dll, ini bentuk universitas kemanusiaan," kata Imam. (Ism) 

 

Beri Komentar