Ini Merek Buah Lokal Paling Populer di Indonesia

Sunpride dan Sunfresh diakui sebagai merek asli Indonesia yang dapat bersaing dengan merek asing.

Dream - Di tengah maraknya merek asing di pasar Indonesia, Sunpride dan Sunfresh, mendapat penghargaan Indonesia Original Brand (IOB) 2016 untuk kategori buah bermerek pilihan masyarakat Indonesia.

Survey IOB ini dilakukan oleh majalah SWA dsn lembaga riset, Business Digest terhadap merek-merek asli Indonesia. Penilaian menggunakan empat parameter, yaitu Satisfaction (kepuasan), Loyalty (loyalitas), Advocacy (advokasi), dan Foreign Local Comparison (FLC).

Hasil survey menunjukkan secara keseluruhan Indeks IOB dalam tiga tahun terakhir terus meningkat, dimana pada tahun 2014, keseluruhan Indeks IOB hanya 7,39, lalu naik menjadi menjadi 7,43 di 2015, dan di tahun ini menjadi 7,49.

Hasil survey ini memperlihatkan merek-merek asli Indonesia yang sukses di pasar karena memiliki kinerja yang bagus, pangsa pasar signifikan, brand awareness/ekuitas tinggi, dan tahan persaingan dengan merek asing.

Managing Director PT Sewu Segar Nusantara, Martin M. Widjaja, mengatakan terpilihnya Sunpride dan Sunfresh menunjukkan PT Sewu Segar Nusantara sebagai pemain lokal untuk terus menjaga kualitas buah-buahnya yang juga turut berkontribusi terhadap perkembangan dan pertumbuhan industri agribisnis lokal Indonesia.

Sunpride diberikan penghargaan The 1st Champion of Indonesia Original Brand 2016 dan mendapatkan rata-rata nilai indeks IOB sebesar 7,63 dan di atas rata-rara keseluruhan indeks IOB 2016. Sementara itu, Sunfresh mendapatkan indeks IOB sebesar 7,58.

" Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk tetap mengedepankan kualitas dalam memenuhi permintaan pasar yang masih sangat besar, sehingga ruang untuk berinovasi masih lebar," kata Martin di Jakarta, dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Minggu 12 Juni 2016.

Metode survei IOB yang digunakan ialah multistage random sampling sebesar 40,6 persen dan booster sampling sebesar 59,4 persen dalam kurun waktu 1-19 Februari 2016 untuk random dan 7-22 Maret 2016 untuk booster. Subjek penelitian yang dipakai dalam survei ini sebanyak 5.070 orang dengan jenis kelamin pria sebanyak 38,6 persen dan wanta sebanyak 61,4 persen di wilayah Medan, Bandung, Semarang dan Makassar dengan masing-masing presentase sebanyak 13,8 persen, sedangkan Jabodetabek 30,8 persen dan Surabaya 13,9 persen.