3 Usul Asbisindo Pacu Bisnis Bank Syariah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 21 November 2016 17:45
3 Usul Asbisindo Pacu Bisnis Bank Syariah
Inisiatif strategis ini dianggap bisa lebih cepat mendongkrak kinerja bank syariah.

Dream - Pelaku usaha perbankan syariah mengusulkan tiga poin strategis dalam menggenjot pangsa pasar bank syariah. Salah satunya meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan syarat persentase penempatan dana dan pembiayaan dalam proses sertifikasi halal.

" Kami meminta MUI untuk memasukkan kriteria tersebut sebelum dicap halal," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO), Achmad K. Permana, dalam konferesi pers " Perbankan Syariah dan Momentum untuk Pertumbuhan" di Jakarta, Senin 21 November 2016.

Permana mengatakan lembaganya tidak berharap seluruh penempatan dana dan pembiayaan dilakukan di bank syariah. " Saya tidak berharap 100 persen, tapi misalnya ada 25 persen transaksi dan pembiayaan dilakukan di bank syariah," kata dia.

ASBISINDO juga mengusulkan agar travel penyedia jasa umrah wajib memutar dananya lewat perbankan syariah.

Ketua Bidang II Pengembangan Bisnis ASBISINDO, Imam T. Saptono, mengatakan setiap tahunnya ada sekitar 800 ribu orang-1 juta orang yang berangkat umrah. Potensi dana dari umrah pun cukup besar.

" Anggap nilai transaksi (per orang) Rp20 juta. Jadi, yang terlibat ada Rp20 triliun," kata dia.

Terakhir, perusahaan yang tercatat dalam industri keuangan syariah di pasar modal diharuskan untuk memiliki rekening di bank syariah dan menyalurkan dananya di perbankan syariah.

Permana mengatakan dengan adanya koneksi ini, pertumbuhan bank syariah akan terjadi secara keseluruhan, baik sektor riil maupun non riil.

" Kami akan menyampaikan kepada MUI, Bursa Efek Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan tentang strategic initiative kami," kata dia. (Sah)

Beri Komentar