Raja Salman Membuat Reformasi Dalam Pemerintahannya. Salah Satunya Adalah Reshuffle Kabinet.
Dream - Arab Saudi merombak kabinetnya. Mereka tak ingin perekonomiannya tak bergantung lagi kepada minyak.
Dalam perombakan kabinet kali ini, Raja Salman bin Abdul Aziz mengganti menteri energi dan merestrukturisasi beberapa kementerian.
Dilansir Arabian Business, Senin 9 Mei 2016, penggantian menteri yang paling mencolok adalah penggantian Menteri energi. Pimpinan BUMN minyak Arab Saudi, Khalid al-Falih, ditunjuk untuk menggantikan Menteri ESDM, Ali al-Naimi. Sekadar informasi, Ali menjabat sebagai menteri ESDM Arab Saudi sejak tahun 1995.
Pria berusia 80 tahun ini merupakan pria yang paling berpengaruh di sektor energi karena dia berambisi menjadikan Arab Saudi sebagai negara eksportir terbesar di dunia.
Tak hanya menteri ESDM yang diganti, Raja Salman juga mengganti beberapa petinggi negara lainnya, seperti Majed al-Qusaibi diangkat sebagai Menteri Perdagangan dan Investasi Arab Saudi dan Ahmed al-Kholifey menjadi gubernur baru bank sentral Arab Saudi, Saudi Arabian Monetary Agency (SAMA).
Tawfiq al-Rabeeah, yang semula menteri perdagangan, diangkat sebagai menteri kesehatan dan Suleiman al-Hamdan menjadi menteri perhubungan. Sementara itu, Menteri Keuangan Arab Saudi, Ibrahim Alassaf, tak diganti.
Selain menteri, Raja Salman juga mengganti nama kementeriam, yaitu Kementerian Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah.
Perubahan kabinet ini merupakan tindak lanjut dari Visi 2030, program yang dicanangkan Putera Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Dalam visi tersebut, Pangeran Mohammed menargetkan perekonomian Arab Saudi tak bergantung terhadap pendapatan minyak.
Selain itu, visi tersebut memiliki target untuk meningkatkan pendapatan dari haji dan umrah serta konsumsi domestik dengan membangun fasilitas hiburan lebih banyak.
Kementerian Dilebur
Raja Salman juga melebur sejumlah kementerian. Kementerian Sumber Daya Air dan Kelistrikan dimasukkan ke dalam kementerian baru, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian. Sementara itu, sektor kelistrikan dimasukkan ke dalam Kementerian ESDM. Dia juga melebur Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Hubungan Sosial menjadi satu lembaga baru, yaitu Komisi Rekreasi dan Kebudayaan.
Pengamat ekonomi dari Jeddah and Geneva-based Gulf Research Centre, John Sfakianakis, menilai perubahan-perubahan ini membantu kerajaan untuk meningkatkan efisiensi subsidi, mengurangi konsumsi energi dan listrik, serta mengintegrasikan kebijakan PLTN dan PLTS.
" Peleburan kabinet imi membuka pintu untuk meningkatkan efisiensi pemerintah," kata Sfakianakis.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik