Bank Syariah Indonesia Siap Membiayai Sektor Modest Fashion.
Dream – PT Bank Syariah Indonesia Tbk mencatatkan total pembiayaan mikro senilai Rp10,7 triliun per Desember 2020. Tahun ini, bank syariah hasil merger itu menargetkan pembiayaan mikro, terutama di sektor ekonomi kreatif, meningkat 50 persen.
Untuk bisa mencapai target itu, Bank Syariah Indonesia fokus ke beberapa sektor, seperti pariwisata, industri kerajinan, makanan, dan fashion.
Salah satu upaya yang ditempuh adalah menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar bisa memberikan pembiayaan modal kerja dan investasi kepada UMKM brand modest fashion peserta program Modest Fashion Founders Fund 2021.
Dalam Modest Fashion Founders Fund 2021, Bank Syariah Indonesia berperan sebagai pihak yang menyediakan akses permodalan melalui pembiayaan berupa modal kerja dan investasi kepada UMKM brand modest fashion yang dinilai memiliki potensi dan telah memenuhi syarat untuk menerima bantuan modal.
Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kokok Alun Akbar, siap memberikan solusi bagi pelaku industri maupun konsumen fashion muslim dalam rangka memenuhi kebutuhan jasa perbankan syariah. Keikutsertaan Bank Syariah Indonesia dalam program Modest Fashion Founders Fund 2021 merupakan komitmen dukungan bank pada pelaku UMKM industri kreatif brand modest fashion.
“ Bank Syariah Indonesia terus berkontribusi untuk pertumbuhan ekosistem halal, salah satunya melalui sinergi pelaku usaha UMKM khususnya di industri halal fashion,” kata Kokok Alun Akbar dalam keterangan tertulis, Rabu 24 Februari 2021.
Sekadar informasi, acara seremonial ini dihadiri Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf RI; Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf RI; Modest Fashion Expert Co-Founder #Markamarie, Franka Soeria; Micro Banking Group Head Bank Syariah Indonesia, Mohammad Isnaeni; dan Founder & CEO Elcorps, Elidawati Ali Oemar.
Modest Fashion Founders Fund 2021 merupakan kegiatan capital accelerator dan capacity building bagi para founder brand Modest Fashion yang pertama kali diadakan di tahun 2019 bersama #Markamarie dan Perbankan Syariah.
Program ini akan memilih 20 brand modest fashion terbaik untuk mengikuti creative workshop dengan mentor dalam dan luar negeri, serta berkesempatan untuk mendapatkan pembiayaan/permodalan melalui pitching kepada lembaga pendanaan dan investor.
Di tahun 2021 ini, program ini akan diadakan kembali secara hybrid (online/offline) dengan melalui beberapa tahap yang akan berlangsung hingga bulan Juli mendatang.
Di 2019, ModestFFFUND telah melahirkan Top 20 yang terdiri dari brand modest fashion yang kuat secara bisnis, diantaranya Dresssofia, Swimsweets, WGB, Monika Jufry, Meeta Fauzan, Nonns, WAD Studio, Hannie Hananto dan masih banyak lagi. Program ini disebut media sebagai salah satu program modest fashion pertama di dunia yang menghubungkan dunia fashion dengan sektor finansial.
ModestFFFUND 2021 dilaksanakan dengan berbagai tahapan, dari pendaftaran online via www.modestfffund.com, seleksi Top 100, Penjurian pemilihan Top 20, Penyelenggaraan Creative Workshop, Mentoring Pitching, Pitching, Final Fashion Show, Bazaar Online di Marketplace dan Mentoring Pasca Event. Informasi seputar ModestFFFund 2021 bisa diakses di www.modestfffund.com dan instagram @modestfffund dengan hashtag #MODESTFFFUND #MODESTFFFUND2021.
Dream - Komitmen untuk menjadikan generasi muda atau milenial sebagai sociopreneur, ditunjukkan Bank Syariah Indonesia melalui gagasan Islamic Sociaprenuer Development Program (ISDP) yang digagas oleh Laznas BSM Umat dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Dengan menjadi sociopreneur, milenial akan berperan menopang kemajuan ekonomi bangsa.
Beasiswa ISDP ini diberikan kepada para mahasiswa dan mahasiswi dari perguruan tinggi negeri yang memiliki ketertarikan dalam dunia wirausaha sosial.
Program ini bertujuan untuk membentuk sociopreneur muda yang berkarakter islami, profesional dan memiliki kepedulian sosial masyarakat.
Untuk memastikan program pemberdayaan tersebut berjalan dengan baik, Komisaris Bank Syariah Indonesia Muh. Arief Rosyid Hasan mengunjungi alumni ISDP yang mengembangkan ulat hongkong di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Turut serta dalam kunjungan tersebut antara lain Ketua HIPMI Bogor Bambang Pria Kusuma dan Tenaga Ahli Menteri Perdagangan Danial Iskandar Yusuf.
“ Silaturahim dan melihat langsung usaha adik-adik alumni ISDP (Islamic Sociopreneur Development Program) oleh Laznas BSM Umat dan Bank Syariah Indonesia,” tulis Arief Rosyid melalui siaran pers, Rabu 24 Februari 2021.
Dia juga mengungkapkan hasil produksi generasi muda yang tergabung di ISDP, terutama usaha ulat hongkong di sudut Kabupaten Bogor, sudah diekspor ke luar negeri seperti Malaysia, Belanda, hingga Australia dengan omzet ratusan juta rupiah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 tercatat sebanyak 270,2 juta jiwa, bertambah 32,56 juta jiwa dibandingkan sensus penduduk 10 tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, komposisi penduduk didominasi oleh Generasi Z dan Milenial dengan masing-masing sebanyak 27,94% dan 25,87%.
“ Data tersebut menegaskan generasi milenial akan menjadi tulang punggung masa depan Indonesia. Terlebih, generasi milenial diperkirakan bakal menjadi kelompok yang cukup besar dalam masa bonus demografi Indonesia yang puncaknya akan jatuh pada 2025 hingga 2045. Untuk itu, perlu peran aktif semua pihak untuk membina kader-kader umat dan bangsa agar kelak dapat menjadi penopang kekuatan ekonomi Indonesia,” tutur pria yang tercatat menjadi pendiri Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) ini.
Arief yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) 2013-2015, menyebut, ISDP menjadi wahana yang melahirkan pengusaha-pengusaha muda dari berbagai berbagai kampus di Indonesia.
Program tersebut juga tidak hanya menjadi tempat melahirkan pengusaha muda, melainkan juga komitmen atas keberlanjutan misi memberdayakan kader umat dan kader bangsa.
“ ISDP merupakan salah satu komitmen perusahaan atas kemaslahatan umat dan bangsa, sustainable finance, hingga memberdayakan anak muda kader umat bangsa. Alhamdulillah kita sudah melahirkan ratusan anak-anak muda dari beberapa kampus terbaik sebagai cikal bakal sociopreneur di Indonesia. Langkah ini juga merupakan realisasi arahan Presiden Jokowi agar BSI menjadi inklusif, memanfaatkan digital, menyasar milenial, dan mendorong pengusaha naik kelas,” pungkasnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN