Begini Cara Miliarder Asia Siapkan Penerus Kerajaan di Masa Depan

Reporter : Sugiono
Minggu, 21 Juni 2020 15:01
Begini Cara Miliarder Asia Siapkan Penerus Kerajaan  di Masa Depan
China menjadi salah satu negara Asia yang mencetak banyak miliarder baru.

Dream - Dalam beberapa tahun terakhir, China menjadi salah satu negara Asia yang mencetak banyak miliarder baru. Di tahun lalu saja, Negeri Tirai Bambu ini telah menghasilkan sekitar empat dari setiap 10 miliarder baru di seluruh dunia, menurut Hurun Reports.

Dalam daftar miliarder 2020 versi Hurun, China baru-baru ini menambahkan 182 miliarder baru dari total 799 miliarder di negara itu.

Catatan ini mengalahkan Amerika Serikat yang hanya mencetak 59 miliarder baru dari total 626 miliarder yang ada.

Bicara tentang miliarder di China, ada kebiasaan baru yang mereka lakukan untuk menjaga dan mengembangkan kekayaan mereka.

Kebiasaan baru itu adalah mengirim putra-putri mereka untuk menempuh pendidikan tingkat tinggi di luar negeri.

1 dari 6 halaman

Miliarder China Lulusan Universitas Dalam Negeri

Padahal, menurut Hurun Reports, sebelumnya banyak miliarder China yang justru hanya lulusan perguruan tinggi dalam negeri.

Jack Ma yang memiliki kekayaan bersih US$38,8 miliar lulus dari Hangzhou Normal University. Sementara Ma Huateng yang ikut mendirikan WeChat lulus dari Universitas Shenzhen. Huateng punya kekayaan bersih US$38,1 miliar.

Raksasa teknologi lainnya, Robin Li Yanhong yang menjadi CEO Baidu, Inc. lulus dari Universitas Peking di Beijing. Nilai kekayaan bersihnya mencapai US$6,2 miliar.

Sedangkan Hui Ka-yan yang punya kekayaan bersih US$21,8 miliar merupakan alumni Universitas Sains dan Teknologi Wuhan. Ka-yan memimpin Evergrande Group, salah satu pengembang real estat terbesar di China.

2 dari 6 halaman

Putra-Putri Miliarder China Kuliah di Luar Negeri

Sementara itu, dilansir SCMP, berikut ini beberapa putra-putri miliarder yang menempuh pendidikan tinggi di luar negeri dan menjadi pewaris kerajaan bisnis orang tua mereka masing-masing.

Annabel Yao

Annabel Yao

Annabel adalah mahasiswa ilmu komputer Harvard berusia 22 tahun. Dia merupakan putri pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei yang memiliki kekayaan bersih US$ 1,1 miliar.

Selain jadi mahasiswa ilmu komputer, Annabel juga belajar balet di kampus yang sama

3 dari 6 halaman

Sicong Wang

Sicong Wang

Sicong adalah putra dari Jianlin Wang, pendiri perusahaan pengembang terbesar di dunia, Dalian Wanda Group.

Jianlin yang saat ini berusia 65 tahun memiliki kekayaan bersih US$14,1 miliar.

Sicong menempuh pendidikan di luar negeri, pertama di Singapura. Setelah itu dia kuliah lagi di Winchester College di Inggris yang biayanya US$51.400 per tahun.

4 dari 6 halaman

Faye Wong

Faye Wong dan Putrinya, Li Yan.

Meski bukan termasuk miliarder dalam artian sesungguhnya, penyanyi Faye memiliki kekayaan bersih US$150 juta.

Dia menyekolahkan putrinya yang berusia 13 tahun, Li Yan, di College Alpin Beau Soleil, Swiss. Besaran SPP di sekolah bergengsi ini adalah US$12.000 per bulan.

5 dari 6 halaman

Wendy Yu

Wendy Yu

Wendy adalah putri dari Jingyuan Yu, miliarder pendiri grup Mengtian, produsen pintu kayu. Sekarang jadi terkenal setelah menunjukkan gaya hidupnya mewah di media sosial.

Saat berusia 15 tahun, dia pindah ke Inggris untuk sekolah di Taunton School, Somerset. Setelah lulus, dia lanjut kuliah manajemen fashion di London College of Fashion.

6 dari 6 halaman

Mario Ho Yau-kwan

Mario Ho Yau-kwan

Putra mendiang bos kasino dan dermawan Stanley Ho, yang meninggal pada 26 Mei lalu, Mario menunjukkan bahwa dia bukan sekadar pewaris kerajaan bisnis yang bodoh.

Setelah memenangkan gelar kejuaraan matematika nasional Hong Kong dua kali, dia belajar di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan menyelesaikan kuliah 4 tahun hanya dalam 3 tahun.

Dia juga menjadi mahasiswa termuda dalam sejarah Program Magister Keuangan di MIT.

Beri Komentar