Begini Caranya Nggak Jadi Korban Jual Beli Data Nasabah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 23 April 2018 07:20
Begini Caranya Nggak Jadi Korban Jual Beli Data Nasabah
Belum lama ini, polisi menangkap oknum penjual data nasabah bank.

Dream – Tak hanya kasus penggunaan data Facebook, selama ini masyarakat mengenal adanya istilah jual beli data nasabah. Semakin mengkhawatirkan karena praktik ilegal tersebut dilakukan melalui sebuah situs.

Mendengar masalah ini masyarakat tentu menjadi was-was akan keamanan data nasabah pribadi yang tersimpan di bank.

Perlu diketahui, praktik jual beli ini sangat merugikan nasabah. Data yang jatuh ke oknum tak bertanggung jawab, akan bisa disalahgunakan, contohnya untuk membobol kartu kredit.

Ketika hal ini terjadi, nasabah tiba-tiba mendapatkan kejutan berupa tagihan yang tiba-tiba membengkak.

Ada beragam penyebab data nasabah bisa bocor dan berujung kepada praktik jual beli data nasabah. Salah satunya menggesek kartu dua kali atau double swipe saat bertransaksi di merchant. Harusnya kartu kredit atau debit hanya digesek sekali di mesin electronic data capture (EDC) dan tak perlu digesek di mesin kasir. Penyebab lainnya adalah kebocoran data nasabah ketika berbelanja di situs perdagangan online.

Aduh, harus bagaimana, dong?

Biar tetap tenang, kamu harus menyimak tips-tips berikut.

1 dari 6 halaman

Belanja Online di Situs Terpercaya

Belanja Online di Situs Terpercaya © Dream

Berbelanja online memang memiliki beragam keunggulan daripada berbelanja dengan cara konvensional, terlebih untuk kamu yang super sibuk. Sayangnya, belanja online juga punya banyak kelemahan, termasuk rentan kebocoran data.

Buat kamu yang sering menggunakan kartu kredit ketika berbelanja online, sebaiknya memastikan dulu tempat berbelanja memiliki reputasi baik. Salah satunya mencari ikon gembok kecil sebagai tanda situs itu aman. Lalu, amati tambahan huruf di alamat URL. Situs online yang terjamin keamanannya adalah situs yang berawalan https://, bukan http://. 

2 dari 6 halaman

Ada Transaksi Mencurigakan? Segera Lapor

Ada Transaksi Mencurigakan? Segera Lapor © Dream

Sebaiknya kamu lebih teliti melihat catatan transaksi dan tagihan perbankan. Ada baiknya menyimpan atau mencatat bukti transaksi kartu kredit atau kartu debit.

Jika ada yang mencurigakan, sebaiknya langsung menghubungi call center bank agar bisa ditelusuri lebih lanjut.

3 dari 6 halaman

Hati-hati Atas Permintaan Informasi Pribadi

Hati-hati Atas Permintaan Informasi Pribadi © Dream

Jika ada seseorang yang menghubungi kamu dan mengaku dari bank, lalu meminta informasi pribadi, kamu harus curiga. Sebab, data-data yang diminta ini sifatnya rahasia.

Jangan pernah pula memberitahukan nomor rekening atau PIN kartu kredit dan ATM kepada orang lain. Apalagi, nomor telepon yang menghubungi kamu itu tidak meyakinkan, misalnya dengan nomor telepon pribadi.

4 dari 6 halaman

Awasi Transaksi di Merchant

Awasi Transaksi di Merchant © Dream

Kalau kamu bertransanksi, awasi betul kasirnya. Perhatikan baik-baik prosesnya agar tidak terjadi penggesekan kartu sebanyak dua kali.

Pastikan juga kartu hanya dilakukan di mesin EDC. Jangan sampai kasir menggesek lagi di mesin kasir.

5 dari 6 halaman

Jaga HP dan Komputer yang Digunakan untuk Transaksi Bank

Kalau kamu sering menggunkan telepon pintar dan laptop untuk transaksi perbankan, mulailah berhati-hati. Ubah pengaturah akun bank yang tersimpan di ponsel agar tidak terotorisasi PIN. Untuk laptop, pastikan juga kamu menggunakan pengamanan berupa password agar tidak sembarang orang bisa mengakses data.

Hal-hal ini akan membantu mengamankan datamu ketika kamu jadi korban pencurian HP atau laptop. Bayangkan akibatnya kalau kamu sembarangan alais tidak melindungi data-data dengan baik.

6 dari 6 halaman

Perhatikan Baik-baik Keamanan PIN

Perhatikan Baik-baik Keamanan PIN © Dream

Jangan sepelekan masalah PIN kartu kredit atau ATM. Untuk keamanan jangka panjang, hindari menggunakan PIN yang berasal dari tanggal lahir. Ini akan mudah terlacak oleh pihak-pihak yang berniat jahat kepadamu.

Kalau belum mengganti PIN kartu kredit atau kartu ATM, usahakan menggantinya secara berkala. Jangan juga mencatat PIN kartu kredit atau ATM di ponsel karena mudah diketahui oleh orang lain.

Sumber: Cek Aja.

Beri Komentar