Belanja Asing Berkurang, Indeks Syariah Naik Jelang Penutupan

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 21 Maret 2017 16:37
Belanja Asing Berkurang, Indeks Syariah Naik Jelang Penutupan
Tekanan jual mulai melanda saham-saham bluechips syariah.

Dream - Indeks acuan saham syariah Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ke jalur positif jelang menit terakhir penutupan. Tekanan jual saham-saham bluechips membuat indeks syariah sempat melaju lemah.

Kenaikan tajam saham sektor pertambangan menjadi motor penggerak laju bursa saham Indonesia.

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terangkat 0,230 poin (0,13%) ke level 178,830.

Aksi beli jelang penutupan perdagangan juga mendorong indeks bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII), menanjak tipis 0,384 poin (0,05%) ke level 717,683.

Masih adanya tekanan jual di awal perdagangan membuat dua indeks syariah ini memulai perdagangan dari zona negatif. Meski dilanda tekanan, ISSI masih mampu menembus zona hijau dan menguat ke level tertinggi 179,116.

Transaksi perdagangan saham syariah mengalami peningkatan dari sisi volume namun turun dalam hal nilai. Dengan 86,39 juta saham yang berpindahtangan, nilai transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 4,38 triliun.

Aksi beli asing juga mulai berkurang di perdagangan hari ini. Asing hanya mencetak nett buy Rp 219 miliar pada indeks ISSI. Di jajaran bluechips tercatat nilai beli bersih saham syariah mencapai Rp 111 miliar.

Laju saham syariah juga bergerak relatif seimbang. Kenaikan harga saham dari 102 emiten syariah tertekan oleh koreksi dari 105 penghuni saham ISSI.

Dari sisi sektor saham, indeks pertambangan memimpin laju penguatan dengan meroket 2,20 persen. Diikuti pertanian 0,51 persen, dan keuangan 0,30 persen.

Sebaliknya, tekanan justru dialami indeks sektor indusri aneka yang turun 0,27 persen, infrastruktur 0,25 persen, dan manufaktur 0,10 persen.

Saham UNTR menjadi pemimpin top gainer bluechips syariah usai menguat Rp 1.175 per saham. Disusul LPP yang naik Rp 325, SILO Rp 225, PTBA Rp 150, dan AALI Rp 75 per saham.

Sementara deretan top losser bluechips syariah dihuni SMGR yang melemah Rp 200, PGAS Rp 110, INDF Rp 50, PTPP Rp 50, dan MIKA Rp 40 per saham.

Kurs rupiah sore ini bergerak melemah dengan turun 18 poin (0,14%) menjadi 13.332 per dollar AS. (Sah)

Beri Komentar