Erick Thohir Minta PLN Jangan 'Maunya Dilayani'

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 16 Desember 2020 14:45
Erick Thohir Minta PLN Jangan 'Maunya Dilayani'
PLN harus memperbaiki sistem pelayanan kepada nasabah.

Dream – Menteri BUMN, Erick Thohir, meminta perusahaan milik negara berbenah. Salah satunya adalah PT PLN (Persero).

“ Diharapkan PLN ini harus memperbaiki sistem pelayanan,” kata Erick dalam webinar “ Indonesia Digital Conference 2020” yang diselenggarakan oleh Asosias Media Siber Indonesia (AMSI), Rabu 16 Desember 2020.

Dia mengatakan, PLN sudah mereformasi direksinya. Saat ini, sudah ada direktur ritel di BUMN setrum.

“ Tadinya PLN mungkin monopoli listrik. (Menyuruh customer) ayo datang ke sini. Kalau enggak datang ke sini, saya enggak layani. Sekarang eranya bukan seperti itu,” kata Erick.

Dia mendorong perusahaan pelat merah itu melakukan perubahan mental dalam memberikan layanan kepada konsumen. Ini ditekankan saat Microsoft datang ke Indonesa.

“ Kita bilang ayo dong PLN harus ada perubahan mentality dari segi layanan. Jangan gara-gara monopoli maunya dilayani. Harus kebalik,” kata Erick.

PLN pun menciptakan inovasi-inovasi digital, seperti smart meter dan smart grid. Dengan inovasi ini, PLN bisa menekan risiko dari subsidi salah sasaran atau pengaduan dari pelanggan.

“ Jadi, digitalisasi kepada PLN sangat penting,” kata dia.

1 dari 2 halaman

Tingkatkan Daya Saing, Erick Thohir Dorong Digitalisasi di BUMN

Dream – Menteri BUMN, Erick Thohir, mendorong perusahaan negara untuk melakukan transformasi bisnis, terutama dalam menghadapi Covid-19. Dia menargetkan tahun 2024 sudah ada transformasi bisnis yang terjadi.

“ Ini yang saya tekankan kepada para direksi BUMN bahwa inovasi, model bisnis baru harus dipelajari,” kata Erick dalam webinar “ Indonesia Digital Conference 2020” yang digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) 2020, Rabu 16 Desember 2020.

Dia menambahkan, salah satu pilar BUMN adalah kepemimpinan di bidang teknologi. Untuk mewujudkan itu, pihaknya melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, membangun infrastruktur, serta membentuk bisnis mode yang digital friendly, termasuk kerja sama dengan universitas. Erick menilai BUMN harus bekerja sama dengan universitas.

 

© Dream

 

“ Hal-hal ini yang diharapkan bisa mengangkat secara keseluruhan competitiveness BUMN di bidang teknologi,” kata Erick.

Hasilnya, sudah ada BUMN-BUMN yang mengoptimalkan teknologi untuk memberikan pelayanan kepada nasabah. Seperti PT PLN (Persero) yang menggunakan smart grid dan smart meter untuk melayani pelanggan.

“ Smart meter (dan) smart grid menjadi kunci untuk menekan subsidi salah sasaran, complain dari pelanggan, dan—saya nggak mau suuzon—listrik yang dicolong,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Layanan kepada Masyarakat

Ada juga PT Telkom yang diminta untuk menjadi program satu data pemerintah, di samping memiliki data center dan innovation. “ Kita bisa mendukung transparansi bisnsi program-program pemerintah sehingga menekan program pemerintah yang dikorupsi sebagai digitalisasi di Indonesia,” kata Erick.

Kemudian, BUMN juga memiliki platform pengadaan barang dari UMKM. Perusahaan pelat merah juga menyediakan tabungan digital untuk meningkatkan layanan nasabah pada Covid-19.

“ Inovasi digitalisasi BUMN tidak hanya meningkatkan competitiveness, tetapi meningkatkan layanan kepada nasabah dan keberpihakan kepada yang kecil dan mendorong program pemerintah,” kata Erick.

Selain berbisnis dan memberikan dividen yang besar kepada pemerintah, BUMN tak lupa meningkatkan layanan kepada public service. “ Kita perlu lokomotif untuk pertumbuhan di Indonesia,” kata dia. 

Beri Komentar