Bursa Regional Melemah, Indeks Syariah Makin Tertekan

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 9 Desember 2014 09:52
Bursa Regional Melemah, Indeks Syariah Makin Tertekan
Mengawali sesi pra pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 11,10 poin (0,22%) ke level 5.132,90.

Dream - Bursa saham Indonesia masih tak berdaya menghadapi aksi jual pelaku pasar. Koreksi yang dialami pasar modal Asia ikut menekan laju indeks saham.

Pada pra pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 9 Desember 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 11,10 poin (0,22%) ke level 5.132,90.

Laju IHSG semakin tertekan di sesi pembukaan usai turun 15,42 poin (0,30%) menjadi 5.128,76.

Pelemahan bursa saham Indonesia kali ini dipicu koreksi harga saham yang dialami 90 emiten. Sebaliknya, 38 emiten berhasil bertahan di zona hijau dan 49 saham lainnya diam di tempat.

Di awal perdagangan ini, sudah 194,94 juta saham yang ditransaksikan pelaku pasar dengan nilai transaksi mencapai Rp 150,71 miliar.

Pemodal asing masih terus melakukan aksi jual dengan mencetak nett sell sekitar Rp 4 miliar.

Sebagian besar sektor saham meluncur ke zona hijau kecuali emiten sektor aneka industri yang naik 0,34 persen dan keuangan 0,15 persen. Pelemahan terbesar dialami emiten industri dasar yang turun 0,88 persen, konstruksi 0,83 persen, dan pertambangan 0,43 persen.

Hingga 41 menit waktu perdagangan, IHSG telah terpangkas 12,30 poin (0,24%) ke lebvel 5.131,71.

Tekanan yang dihadapi pasar modal Indonesia ikut berdampak pada laju dua indeks saham syariah di BEI.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pagi ini langsung dibuka melemah ke level 165,30. Hingga 43 menit perdagangan, ISSI telah meluncur 0,44 poin (0,27%) ke level 165,29.

Sebanyak 64 emiten syariah telah beranjak ke zona hijau sementara 72 lainnya masih tertekan aksi jual pelaku pasar.

Nilai transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 676 miliar dengan saham berpindahtangan sebanyak 8,81 juta lembar.

Dominasi koreksi harga saham juga dialami indeks saham bluechips syariah. Mengawali perdagangan di zona merah 678,45, Jakarta Islamic Index (JII) saat ini telah turun 1,91 poin (0,28%) ke level 678,85.

Dari kawasan Asia, indeks saham utama didominasi warna merah. Hanya Strait Times yang bergerak menghijau dengan menguat 0,77 persen. Indeks Nikkei dan Hang Seng sendiri melemah 0,32 persen dan 1,05 persen.

Kabar kurang menggembirakan juga hadir dari pasar keuangan. Kurs rupiah masih terus tertekan usai melemah 6 poin (0,05%) menjadi 12.361 per dolar AS.

Beri Komentar