Oman Merilis Sukuk Lebih Dari Rp25 Triliun Untuk Pendanaan. (Foto: Shutterstock)
Dream – Sejumlah negara penghasil minyak tengah mencari sumber pemasukan alternatif. Ini disebabkanya lesunya harga minyak yang berpengaruh terhadap kondisi perekonomian mereka.
Salah satu negara yang terkena dampak penurunan harga minyak adalah Oman. Mengantisipasi defisit, Oman resmi merllis sukuk.
Dilansir dari Salaam Gateway, Oman merilis sukuk senilai US$2 miliar (Rp26,59 triliun) dengan imbal hasil 4,39 persen dan tenornya 7 tahun.
Meskipun ada penurunan peringkat utang dari Standar and Poor, permintaan instrumen keuangan syariah Oman masih besar. Hal ini terlihat dari sukuk yang diterbitkan Oman mengalami kelebihan penawaran sebesar US$6,9 miliar (Rp91,74 triliun).
Oman menunjuk Alizz Islamic Bank, Dubai Islamic Bank, Gulf International Bank, HSBC, J. P. Morgan, dan Standard Chartered Bank sebagai bookrunner sukuk ini.
Sekadar informasi, negara ini telah merilis obligasi senilai US$5 miliar (Rp66,48 triliun) dan pemesanannya mencapai US$20 miliar (Rp265,94 triliun). Oman merilis surat utang untuk mencari pendanaan lain karena harga minyak masih lesu.
Kondisi ini membuat utang Oman turut membengkak. Standard Chartered Bank memprediksi utang Oman meroket dari 4,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 35 persen dari PDB.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Ini Pentingnya Pilih Air Minum Berkualitas

Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026