Minyak Lesu, Negeri Ini Gantungkan Nasib Pada Keuangan Islam

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 26 Mei 2017 12:43
Minyak Lesu, Negeri Ini Gantungkan Nasib Pada Keuangan Islam
Lesunya harga minyak membuat keuangan Oman menjadi sulit.

Dream – Sejumlah negara penghasil minyak tengah mencari sumber pemasukan alternatif. Ini disebabkanya lesunya harga minyak yang berpengaruh terhadap kondisi perekonomian mereka.

Salah satu negara yang terkena dampak penurunan harga minyak adalah Oman. Mengantisipasi defisit, Oman resmi merllis sukuk.

Dilansir dari Salaam Gateway, Oman merilis sukuk senilai US$2 miliar (Rp26,59 triliun) dengan imbal hasil 4,39 persen dan tenornya 7 tahun.

Meskipun ada penurunan peringkat utang dari Standar and Poor, permintaan instrumen keuangan syariah Oman masih besar. Hal ini terlihat dari sukuk yang diterbitkan Oman mengalami kelebihan penawaran sebesar US$6,9 miliar (Rp91,74 triliun).

Oman menunjuk Alizz Islamic Bank, Dubai Islamic Bank, Gulf International Bank, HSBC, J. P. Morgan, dan Standard Chartered Bank sebagai bookrunner sukuk ini.

Sekadar informasi, negara ini telah merilis obligasi senilai US$5 miliar (Rp66,48 triliun) dan pemesanannya mencapai US$20 miliar (Rp265,94 triliun). Oman merilis surat utang untuk mencari pendanaan lain karena harga minyak masih lesu.

Kondisi ini membuat utang Oman turut membengkak. Standard Chartered Bank memprediksi utang Oman meroket dari 4,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 35 persen dari PDB.

Beri Komentar