Ekonomi Bergolak, BNI Syariah Sanggup Cetak Laba Rp 163 M

Aset anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk ini dilaporkan meningkat 32,52 persen menjadi Rp 19,49 triliun.

Dream - Meski diwarnai sejumlah tantangan kondisi perekonomian, BNI Syariah mampu mencatatkan kinerja positif sepanjang 2014. Laba perusahaan tercatat melonjak 38 persen menjadi Rp 163,25 miliar.

Direktur Utama PT Bank BNI Syariah, Dinno Indiano dalam keterangan tertulis yang diperoleh Dream, Senin, 2 Februari 2015, mengklaim kinerja perusahaan berjalan baik selama tahun 2-14.

Aset anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk ini dilaporkan meningkat 32,52 persen menjadi Rp 19,49 triliun. Pertumbuhan ini terutama didukung bisnis pembiayaan yang naik 33,79 persen dan Dana Pihak Ketiga 41,42 persen.

Sepanjang tahun lalu, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 15,04 triliun. Sektor konsumtif memegang porsi terbesar hingga 52,60 persen disusul pembiayaan produktif UKM 21,61 persen, komersial 16,15 persen, mikro 6,96 persen dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,68 persen.

Sumber terbesar pembiayaan konsumtif berasal dari kredit perumahan Griya iB Hasanah dengan porsi 83,45 persen.

Untuk DPK, BNI melaporkan adnaya peningkatan 41,42 persen, atau tumbuh sejumlah Rp 4,76 triliun dengan rasio Tabungan dan Giro (CASA) sebesar 45,38 persen. Tingkat kualitas pembiayaan juga terjaga baik dengan NPF dipertahankan sebesar 1,86 persen.

Menghadapi tahun 2015, Dinno menyatakan perusahaan akan tetap melanjutkan kampanye Hasanah Titik. Berbagai program menarik dipersiapkan agar nasabah dan masyarakat dapat merasakan pengalaman ber Hasanah (Hasanah Experience).