Investor Mulai Berani Melantai, Indeks Syariah Betah Menguat

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 26 September 2019 17:04
Investor Mulai Berani Melantai, Indeks Syariah Betah Menguat
Sektor infrastuktur dan industri paling dilirik.

Dream - Indeks syariah kompak menguat pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia, Kamis, 26 September 2019. Langkah investor yang mulai kembali melantai di pasar bursa saham membuat sejumlah indeks betah melaju di zona positif.

Selain tetap memantau perkembangan terkini situasi politik tanah air, langkah terjun ke pasar dilakukan investor karena melihat posisi investor yang sudah jenuh jual.  

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) memulai sesi perdagangan dengan menembus teritori positif di level 188,723. ISSI yang terus bergerak naik sejak sesi pagi akhirnya menutup perdagangan dengan menanjak 2,178 poin (1,16%) ke level 190,537.

Posisi penutupan ISSI ini menjadi level tertinggi yang berhasil diukir sepanjang perdagangan hari ini.

Sentimen beli investor juga turut mendorong indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index  (JII) terangkat 9,005 poin (1,32%) ke level 691,455.

Sementara indeks JII70 naik 2,962 poin (1,28%) ke level 234,137.

Maraknya investor yang mulai berani melantai di bursa saham membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut ceria. IHSG menguat 83,930 poin (1,37%) ke level 6.230,334.

1 dari 5 halaman

Rupiah Bagaimana?

Investor getol membeli saham. Saham yang paling banyak dilirik adalah industri aneka, infrastruktur, dan properti. Indeks industri aneka melesat 2,61 persen, infrastruktur 2,16 persen, dan properti 2,03 persen.

Hanya indeks sektor pertanian yang terkoreksi 0,31 persen.

BRAM, POLL, ASII, EXCL, dan ICBP menduduki peringkat sebagai emiten syariah top gainer kali ini. Harga saham BRAM meningkat Rp1.350, POLL Rp350, ASII Rp200, EXCL Rp200, dan ICBP Rp200.

Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah AMFG yang harganya melorot Rp490, INTP Rp300, UNTR Rp275, UNVR Rp250, dan DIGI Rp90.

Pada 16.27, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah tipis. Kurs dolar naik 3 poin (0,02%) ke level Rp14.154.(Sah)

2 dari 5 halaman

Indeks Syariah Berbalik Menguat, Kurs Rupiah Naik Tipis

Dream - Indeks syariah berbalik menguat pada penutupan perdagangan, Rabu 25 september 2019 usai kemarin terjun bebas hingga lebih dari 1 persen. Kabar positif juga datang dari nilai tukar rupiah yang mulai terangkat.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan kenaikan 0,462 poin (0,25%) ke level 188,359. Namun penguatan ISSI ini baru bisa terjadi jelang sesi penutupan. 

Di awal sesi perdagangan, ISSI memulai transaksi dengan bergerak melemah di level 187,464. Meski sempat menyentuh zona positif di 30 menit awal perdagangan, ISSI kembali terpeleset hingga sesi pertama ditutup.

 

 

Laju ISSI agak bergairah di sesi siang. Meski masih memulai perdagangan dari teritori negatif, aksi beli mulai terlihat. Hasilnya terlihat jelang sesi penutupan kala ISSI berhasil menutup perdagangan di zona positif.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga naik tipis 1,281 poin (0,19%) ke level 682,450. Sementara Indeks JII70 menanjak 0,610 poin (0,26%) ke level 231,175.

Kenaikan pelan juga diukir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat tipis 8,796 poin (0,14%) ke level 6.146,404.

3 dari 5 halaman

Masih Ragu?

Investor masih ragu-ragu untuk melantai di bursa. Kebanyakan penanam modal membeli saham pertanian, industri dasar, dan infrastruktur. Tiga indeks sektoral ini menguat 0,82 persen, industri dasar 0,71 persen, dan infrastruktur 0,50 persen.

Sebaliknya, indeks yang melemah saat ini adalah industri aneka sebesar 0,28 persen, keuangan 0,21 persen, dan pertambangan 0,15 persen.

Emiten syariah penghuni top gainer kali ini yaitu AALI yang harga sahamnya naik Rp275, CPIN Rp255, EMTK Rp250, JSMR Rp200, dan INPS Rp110.

Sebaliknya, pencetak top loser kali ini adalah INTP yang harga sahamnya melemah Rp800, POLU Rp300, UNVR Rp275, MTPS Rp175, dan FIRE Rp150.

Pada 16.29, kurs rupiah menguat terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 33 poin (0,23%) ke level Rp14.080 per dolar AS.(Sah)

4 dari 5 halaman

Indeks Syariah Terjun Bebas, Anjlok Sampai di Atas 1%

Dream - Bursa saham Indonesia tertekan sepanjang perdagangan hari ini, (Selasa, 24 September 2019). Investor cenderung melepas portofolio sahamnya setelah analis mengungkapkan teknikal indeks saat ini cenderung membentuk deadcross yang menandakan potensi pelemahan sangat terbuka. 

Pelemahan ini terjadi di tengah sentimen Sidang Paripurna DPR yang batal memasukkan agenda pengesahan RUU KUHP yang memicu aksi demonstrasi besar-besaran mahasiswa di berbagai kota di tanah air.

Koreksi juga tak bisa dihindari tiga indeks saham syariah yang hari ini terkoreksi cukup dalam. Tiga indeks acuan saham syariah sampai terkoreksi di atas 1 persen. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan koreksi sampai 1,901 poin (1%) ke 187,897. ISSI hari ini langsung terjun ke zona merah begitu sesi perdagangan dimulai.

 

 

Sepanjang sesi perdagangan ISSI sama sekali tak bisa keluar dari tekanan jual investor. 

Penurunan lebih tajam melanda dua indeks keping biru syariah. Jakarta Islamic Index (JII) menutup perdagangan dengan pelemahan 10,581 poin (1,53%) ke 681,169.

Sementara indeks JII70 sebelas dua belas dengan JII. Indeks baru dari otoritas BEI ini turun 3,551 poin (1,52%) ke level 230,565.

Besarnya tekanan jual serta sentimen aksi demonstrasi mahasiswa mendorong IHSG terpangkas sampai 68,591 poin (1,10%) ke level 6.137,608.

5 dari 5 halaman

Semua Indeks Sektor Melemah

Minimnya angin segar membuat investor melepas saham-sahamnya di semua sektor. Pelemahan indeks sektor tertajam ada di pertambangan. industri aneka, dan industri dasar.

Indeks sektor pertambangan merosot 1,99 persen, industri aneka 1,72 persen, dan industri dasar 1,71 persen.

Emiten syariah berkode EMTK mengisi posisi puncak top gainer kali ini. Harga sahamnya melesat Rp1.040. Penguatan harga ini diisi oleh ITMG yang naik Rp450, POLL Rp300, DIGI Rp165, dan MTPS Rp150.

Sebaliknya, harga saham UNTR terkoreksi Rp900, GMTD Rp800, INTP Rp575, AALI Rp375, dan SMGR Rp225.

Pada pukul 16.12, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS stagnan di level Rp14.080.(Sah)

Beri Komentar