Dream - Laba perusahaan Twitter sudah melewati harapan. Sayangnya, pertumbuhan pengguna media sosial ini per bulan melambat sejak perusahaannya go public pada tahun 2013 lalu. Sahamnya pun turun sekitar 7 persen.
" Kami tidak melihat pertumbuhan yang berarti setelah melantai di pasar saham," ujar Chief Financial Officer Anthony Noto seperti dikutip dari Enterpreneur, Kamis, 30 Juli 2015.
Perusahaan mencatat pengguna aktif Twitter meningkat menjadi 304 juta pada kuartal kedua, naik dari 302 juta di kuartal pertama tahun ini.
" Ini tidak bisa diterima dan kami tidak senang dengan hal ini," ujar Kepala Ekskutif Interim Twitter Jack Dorsey.
Twitter mengatakan pendapatan naik 61 persen menjadi US$ 502,4 juta. Namun, jika dikonversi dengan kondisi kurs dolar yang menguat, pertumbuhan pendapatan mencapai 68 persen.
Rugi bersih perusahaan menyempit menjadi US$ 136,7 juta dari US$ 144,6 juta. Twitter juga meraih 7 sen per saham.
Analis memperkirakan Twitter memperoleh pendapatan US$ 481,3 juta dengan nilai saham 4 sen per saham. Kuartal terakhir, ada penurunan permintaan iklan. Kemudian dibuatlah aplikasi agar pengguna bisa mengklik link ke website pengiklan.
Twitter tengah mengalami perubahan manajemen setelah Chief Executif Dick Costolo tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan Juni.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
