Penerjemah Maskapai Penerbangan Lion Air Sempat Diisolasi Karena Diduga Terjangkit Virus Corona.
Dream – Lion Air Group memastikan seorang penerjemah yang menumpang penerbangan rute Guangzhou-Manado tidak menunjukkan gejala terserang virua corona.
Sebelumnya, penerjemah ini sempat diisolasi karena diduga terjangkit virus corona.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Minggu 26 Januari 2020, Corporate Communication Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan suhu penerjemah mencapai 38 derajat Celcius saat dites oleh tim medis. Informasi terakhir, suhu tubuhnya sudah normal 36 derajat.
“ Tidak menunjukkan adanya tanda-tanda demam dan radang paru atau pneunomia sesuai kriteria,” kata dia di Jakarta.
Danang mengatakan sang penerjemah mengikuti penerbangan internasional JT-2740 dari Guangzhou ke Manado. Pesawat ini berangkat dari Baiyun Guangzhou pada 22.15 waktu setempat dan tiba di Manado jam 02.15 WITA.
Sebagai informasi, sehubungan layanan penerbangan internasional terutama ke beberapa kota tujuan di Tiongkok, Lion Air telah melakukan antisipasi yang mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 " Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio" pada 30 Desember 2019 dan No PM.04.021111143/2020 " Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya" pada 03 Januari 2020.
Pihaknya merekomendasikan guna menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker, sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi sesuai pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona.
“ Lion Air selalu berkomitmen dalam memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan (ensure the safety, security and comfort) penerbangan terhadap kru pesawat dan tamu atau penumpang. Departemen Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Lion Air meminta kepada seluruh unit terkait untuk menjalankan rekomendasi yang disampaikan,” kata dia
Dream – Tujuh orang penumpang Lion Air JT 2742 rute Changsa-Manado, Sulawesi Utara, sempat diperiksa secara intensif di Kantor Kesehatan Bandara Sam Ratulangi. Diduga, ketujuh penumpang tersebut terjangkit virus corona.
Corporate Communication Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, memberikan penjelasan mengenai hal ini. Menurut dia, peristiwa ini berlangsung pada Sabtu 25 Januari 2020.
Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJM berangkat sesuai jadwal pada 14.40 waktu Changsha, Hunan dan mendarat di Sam Ratulangi pukul 19.59 WITA. Di dalam pesawat terdapat tujuh kru Lion Air 176 penumpang.
“ Penerbangan JT-2742 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan,” kata Danang, melalui keterangan tertulis diterima Dream.
Danang melanjutkan pihaknya telah mendapatkan informasi mengenai hasil pemeriksaan Kantor Kesehatan Bandara Sam Ratulangi terhadap tujuh orang penumpang tersebut. Kantor Kesehatan menyatakan mereka negatif terjangkit virus corona.
“ Dinyatakan negatif atau tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) virus yang dimaksud,” kata dia.
Ketika pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara (apron), petugas kesehatan terlebih dahulu masuk ke dalam kabin pesawat. Petugas lalu melakukan pemeriksaan kepada seluruh tamu dan awak pesawat.
Langkah ini, lanjut Danang, untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan penumpang.
Antisipasi dilakukan mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 " Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio" pada 30 Desember 2019 dan No PM.04.021111143/2020 " Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya" pada 03 Januari 2020.
Danang mengatakan pihaknya menjalankan operasional dengan menyemprotkan cairan pembunuh kuman. “ Serta menyediakan masker, sarung tangan, dan cairan gel pembersih tangan untuk antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat,” kata dia.
Dream - Perawat asal India yang bekerja di Arab Saudi dinyatakan positif terjangkit virus corona. Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri India.
Sejumlah media melaporkan perawat tersebut diduga tertular virus ketika merawat rekannya asal Filipina. Berdasarkan hasil tes medis, rekan perawat itu positif terjangkit.
Tetapi, baik Riyadh maupun Delhi belum melaporkan adanya kasus penyebaran wabah di negara masing-masing.
" Sekitar 100 perawat India, yang bekerja di rumah sakit Al Hayat telah dites dan negatif kecuali satu orang perawat yang didapati terjangkit virus corona," ujar Menteri Negara Urusan Luar Negeri India, V Muraleedharan, dilaporkan Alaraby.
" Perawat yang terjangkit sudah dirawat di Rumah Sakit Nasional Al Hayat dan kini sedang tahap penyembuhan," kata dia lewat Twitter.
Untuk diketahui Rumah Sakit Nasional Al Hayat berlokasi di wilayah Aseer, Al Rabwah, Arab Saudi.
Muraleedharan memastikan ini merupakan virus yang sama yang telah menghilangkan 17 nyawa di Wuhan, China. Juga menginfeksi lebih dari 570 orang di seluruh dunia.
Setelah Wuhan, kasus keterjangkitan virus corona dilaporkan muncul di Jepang, Hong Kong, Makau, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam, Singapura, dan Amerika Serikat.
Negara-negara kawasan Teluk telah mengambil sejumlah langkah seperti screening penumpang dari China menyusul mewabahnya virus corona yang mematikan. Langkah tersebut dijalankan serentak bersama otoritas kesehatan di seluruh dunia.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan telah berkoordinasi dengan regulator penerbangan sipil untuk memantau penumpang yang tiba dari penerbangan baik langsung maupun tidak dari China.
Kementerian Kesehatan Bahrain juga mengumumkan telah mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap wabah ini. Tanpa menyebut secara rinci langkah yang dijalankan.
Demikian pula dengan Uni Emirat Arab, telah menjalankan screening.
" Bandara Dubai telah mengkonfirmasi, bahwa semua penumpang yang tiba dari penerbangan langsung dari Republik Rakyat China harus menjalani pemindaian panas tubuh di gerbang kedatangan," demikian pernyataan otoritas UEA.
Pemerintah Dubai pada Kamis menyatakan ada 989 ribu turis China berkunjung ke UEA tahun lalu dan diperkirakan bertambah pada 2020. Sebanyak 3,6 juta warga China transit di bandara sepanjang 2019.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR