Huang Wei. Foto: CGTN
Dream - Influencer asal China, Huang Wei diwajibkan harus membayar pajak dan denda senilai US$210,16 juta atau sekitar Rp3 triliun. Huang Wei dituduh telah menunggak pembayaran pajak dan juga memalsukan pendapatannya.
Layanan Pajak Provinsi Zhejiang di bawah Administrasi Perpajakan Negara (STA) mengumumkan informasi ini pada hari Senin 20 Desember 2021. Ini adalah hukuman penghindaran pajak ke dua yang ditujukan pada Huang Wei sejak November.
Otoritas pajak meneliti laporan pajak wanita yang juga dikenal dengan nama Viya ini dari tahun 2019 hingga 2020. Terbukti, Hung Wei kedapatan memalsukan pendapatan komisi iklan video streaming. Untuk menghindari pajak, Huang Wei menyebut komisi itu sebagai pendapatan yang diperoleh dari bisnis fiktif dengan mitranya di Shanghai.
Dikutip dari laman CGTN, Senin 20 Desember 2021, Huang Wei juga menyembunyikan sebagian dari komisinya dan tidak melaporkan pendapatan pribadi dari bisnis lain. Huang Wei menghindari pajak sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun ditambah tunggakan pajak lainnya sebesar US$9,41 juta atau sekitar Rp134 miliar.
Menurut Undang-Undang Republik Rakyat Tiongkok Tentang Administrasi Penagihan Pajak, Huang Wei akan dikenakan tarif denda mulai dari 0,6 hingga 4 kali lipat nilai pajak yang tertunggak.
Tak lama setelah pernyataan resmi diumumkan, Huang Wei memposting surat permintaan maaf di akun Weibo-nya. Ia mengatakan bahwa dirinya akan memberikan informasi yang jelas dan akan membayar pajak serta dendanya dalam periode yang ditentukan.
" Saya merasa sangat menyesal telah mengecewakan penggemar saya dan saya meminta maaf kepada masyarakat umum. Ini adalah kesalahan saya, dan saya akan melakukan apa pun untuk memperbaikinya. Saya sangat menyesal," kata Huang dalam surat itu.
Menurut platform e-commerce Taobao, akun live streaming Huang telah ditangguhkan karena pelanggaran peraturan.
Kasus Huang mirip dengan kasus dua pesohor internet asal Provinsi Zhejiang lainnya, Zhu Chenhui dan Lin Shanshan, yang sebelumnya juga dikenai hukuman denda hingga puluhan juta yuan. Hangzhou sebagai Ibu Kota Provinsi Zhejiang merupakan markas utama raksasa e-commerce China, Alibaba.
Taobao, platform e-commerce yang dikembangkan Alibaba, sangat populer di China dan usaha jasa livestreamingnya sangat pesat. Sebelumnya, artis China lainnya Zheng Shuang, juga dikenai denda jutaan yuan dengan tuduhan penggelapan pajak dari honor seni perannya di televisi setempat.