Petani Ini Tolak Uang Rp 5 Triliun demi Masyarakat

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 12 Mei 2015 09:00
Petani Ini Tolak Uang Rp 5 Triliun demi Masyarakat
Pengembang berani menawar 100 kali lipat harga tanah dari petani tersebut.

Dream - Aksi heroik ditujukan seorang petani di West Sussex, Inggris. Ditawari uang 275 juta pound sterling setara Rp 5,5 triliun, Robert Worsley menolak tawaran tersebut.

Triliunan uang tersebut awalnya merupakan penawaran dari perusahaan pengembang Mayfield yang hendak membeli lahannya seluas 550 are.

Bagi Worsley, tak cuma sumber pendapatannya yang akan hilang, dirinya juga khawatir membuat kesalahan besar yang akan menyengsarakan seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar lahan tersebut.

Mengutip laman Dailymail.co.uk, Selasa, 12 Mei 2015, proyek pembangunan permukiman yang akan dibuat Mayfield berpotensi besar merusak alam. Tak heran jika Mayfield terus membujuk Worsley selama dua tahun terakhir.

Selama kurun waktu itu, harga penawaran sudah meningkat 100 kali lipat dari harga lahannya saat ini.

Namun Worsley tetap bergeming. “ Kami masyarakat perdesaan tidak menginginkan pembangunan ini, kami tidak ingin melihat Sussex hancur,” tegasnya.

Worsley mengaku sudah banyak berbincang dengan banyak orang terkait kualitas hidup yang diperolehnya selama tinggal di daerag itu.

“ Ini bukan tentang saya. Ini mengenai kenyataan bahwa alam Sussex akan terkikis. Inilah yang sebenarnya ingin saya katakan.”

Bagi Worsley, jika ia menjual tempat yang sudah ditinggalinya selama 15 tahun itu, dan wilayah itu mengalami kerusakan, ia merupakan salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atasnya. Oleh karena itu, sebelum itu semua terjadi, Worsley ingin melawan.

“ Saya pikir uang akan menutup pikiran dan mempengaruhi keputusan warga. Tapi ternyata tidak,” tutur ayah dua anak ini. Kini, Worsley tergabung dengan puluhan warga lain yang membentuk gerakan Local Againts Mayfield Building Sprawl (Lambs).

Dalam lamannya, Mayfield menyebutkan akan mengubah lahan West Sussex menjadi permukiman yang terdiri dari 10.000 rumah, universitas, sekolah dan toko-toko. Namun, juru bicara Mayfield mengatakan, proyek ini benar-benar baru dimulai dan belum ada aplikasi perencanaan yang sudah dibuat. Mereka juga membenarkan bahwa pengembang kini sedang membicarakannya dengan penduduk distrik Horsham dan Mid Sussex.

Direktur Pemasaran Mayfield Lee Newlyn pun beralasan pemukiman yang ditinggali penduduk selama ini memiliki banyak kekurangan. " Dengan infrastruktur dan fasilitas yang tepat, rencana ini akan jadi alternatif pembangunan berkelanjutan di kota serta perdesaan,” dalih Newlyn.

(Laporan: Kurnia Yunita)

Baca Juga: Mengharukan, Ibu Ini Gendong Anak ke Sekolah Selama Hidupnya Artis Hollywood Pakai Rancangan Desainer Indonesia Kisah Pria Salat di Pinggir Jalan Tol Bikin Kagum Netizen Politisi Muslim Ukir Sejarah Parlemen Inggris Cara Kocak Pemuda AS Lawan Islamphobia Kisah Pemuda Hina yang Dicintai Para Malaikat Video Mengharukan Ucapan `Aku Cinta Kamu` Ibu dari Anaknya `Batik Girl` Buatan Tangan Napi Wanita Indonesia Mendunia Kisah Wanita yang Suka Adopsi Mayat Bayi Akhirnya Sopir Taksi Itu Rayakan Ultah Anak di KFC, Gratis!

 

Beri Komentar