Ini Bank Islam Pertama di Negara Jajahan Uni Soviet

Reporter : Ramdania
Selasa, 23 September 2014 08:00
Ini Bank Islam Pertama di Negara Jajahan Uni Soviet
Perbankan dan keuangan Islam kini tengah menjalar ke wilayah-wilayah yang belum tersentuh bisnis tersebut. Melalui negara Tajikistan diharapkan perbankan syariah mulai berkembang di Asia Tengah.

Dream - Qatar telah menyatakan kesediaannya untuk mendirikan bank Islam di negara jajahan Uni Soviet, Tajikistan. Nantinya, bank syariah ini akan menjadi lembaga keuangan pertama berbasis syariah di negara Asia Tengah.

Pembentukan bank syariah kerjasama Qatar-Tajikistan ini dimulai dari permintaan Ketua Ezdan Holding Sheikh Dr Khalid bin Thani bin Abdullah al-Thani, kepada Presiden Tajikistan Emomalii Rahmon, minggu lalu.

Dalam pertemuan itu, Rahmon menyoroti hubungan yang kuat dan baik antar kedua negara. Dia mengatakan Tajikistan memiliki iklim investasi yang sangat menarik karena fasilitas dan insentif yang diberikan pemerintah kepada investor asing. Hukum investasi yang diterapkan pun mampu meningkatkan kepercayaan para investor asing.

Rahmon menambahkan Tajikistan saat ini menjadi tujuan ideal untuk bisnis komersial karena juga ditunjang letak geografis negara ini.

Sementara itu, Sheikh Dr Khali mengungkapkan kebahagiannya mengunjungi ibukota Tajikistan, Dushanbe dan rasa terima kasihnya kepada Rahmon atas penerimaannya yang ramah terhadap delegasi Qatar. Dia mengatakan kunjungannya tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan bisnis dengan negara itu.

Sheikh Dr Khalid menilai komunitas bisnis Qatar tengah mempelajari pasar Tajikistan dan berniat menanamkan investasinya di sana. Dalam bidang perbankan syariah, pihak Qatar ingin berbagi pengetahuan dan keahlian dengan pengusaha lokal mengenai industri ini. Dia juga menyatakan kesediannya untuk memberikan jasa konsultasi yang diperlukan dalam bidang ini.

Dia menyambut baik keputusan pemerintah Tajikistan dengan membuat undang-undang yang diperlukan dalam pengembangan perbankan syariah.

Presiden Rahmon menegaskan pihaknya akan memberikan dukungan total untuk proyek tersebut dengan mengutus Wakil Perdana Menteri kedua dalam koordinasinya. Selain itu, dia mendesak para pejabat terkait mau belajar mengenai perbankan syariah kepada pihak Qatar.

Sebagian besar penduduk Tajikistan atau sekitar 7 juta penduduknya beragama Islam. Perbankan dan keuangan syariah diperkirakan akan tumbuh pesat di kawasan Asia Tengah ini, meski hal tersebut tetap memerlukan investasi dari investor asing. (Ism)

Beri Komentar