Dream – Surat Al Bayyinah merupakan surat ke-98 di dalam mushaf al Quran. Surat yang terdiri dari delapan ayat ini memiliki perbedaan pendapat mengenai lokasi turunnya.

BACA JUGA: Ketahui kitab suci umat islam beserta fungsi dan makna surahnya

Ibnu ‘Athiyah mengatakan mayoritas ulama berpendapat surat Al Bayyinah tergolong Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekah.

Namun Al Qurthubi menyebutkan mayoritas ulama berpendapat surat Al Bayyinah turun di Kota Madinah sehingga disebut surat Madaniyah.

Sementara itu ahli tafsir Indonesia M Quraish Shihab menduga surat Al Bayyinah turun di Madinah. Karena uraian dalam surat tersebut menyangkut ahli kitab dan sikap mereka yang tegas terhadap ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah Saw.

Lebih jelasnya, berikut Dream rangkum tentang quran surat Al Bayyinah ayat 1-8 arab, arti dan keutamaannya bagi umat muslim yang mengamalkannya.

Bunyi dan Arti Surat Al Bayyinah Ayat 1-8

Surat Al Bayyinah diturunkan setelah surat At Talaq atau sebelum surat Al Hasy. Masih menurut Prof Quraish Shihab surat Al Bayyinah turun sekitar tahun ke-3 atau awal tahun ke-4 setelah hijrah.

Makna surat Al Bayyinah yakni ajaran Rasulullah merupakan ajaran yang benar. Karena itu agama yang dibawanya mencakup pokok-pokok ajaran yang juga dibawa nabi-nabi terdahulu.

Supaya lebih mampu memahaminya, berikut bacaan surat Al Bayyinah ayat 1-8 lengkap dengan artinya seperti dikutip dari quran.kemenag.go.id.

Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata,

(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur'an),

di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar).

Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata.

Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).

Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.

Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Keutamaan Surat Al Bayyinah

Dalam surat Al Bayyinah juga dijelaskan tentang pernyataan ahli kitab dan orang-orang musyrik bahwa mereka tetap akan dalam agama mereka masing-masing sampai datang nabi yang telah dijanjikan Tuhan.

Namun usai Rasulullah Saw datang sebagai utusan Allah, mereka malah terpecah. Ada sebagian yang beriman, dan sebagian lainnya mendustakan. Padahal sifat nabi yang datang sama dengan sifat-sifat nabi yang mereka kenal dalam kitab-kitab mereka.

Sahabat Dream, setelah mengetahui terjemahan dan makna Surat Al Bayyinah, maka selanjutnya kita perlu mengetahui keutamaan surat Al Bayyinah. Imam Qurthubi menjelaskan bahwa surat ini sering disebut suat Lam Yakun dan berikut keutamaannya:

1. Manfaat Besar Jika Bisa Mengajarkannya

Keutamaan surat Al Bayyinah yang pertama adalah surat ini memiliki manfaat yang besar jika kamu mau mengajarkannya sebagaimana riwayat Al Qadhi Abu Bakar Bin Arabi berkata:

“Ishak bin Basyar al Khalili al Kufi meriwayatkan dari Malik bin Anas dari Yahya bin Said dari Ibnu Musayyab dari Abu Darda dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam beliau bersabda: Seandainya saja umat manusia mengetahui apa yang ada di dalam Lam Yakunilladziina kafaru niscaya mereka akan mengabaikan keluarga dan hartanya demi mengajarkannya.”

Akan tetapi Imam Qurthubi menyebutnya sebagai hadis yang bathil.

2. Sunnah belajar Al Quran kepada orang yang tawadhu

Hadis lain menyebutkan sebagaimana hadis shahih yang diriwayatkan oleh Anas bahwa Nabi Saw bersabda kepada Ubay:

“Sesungguhnya Allah memerintahkan kepadaku agar aku membaca untukmu Lam Yakunilladziina kafaru. Ubay bertanya: Allah menyebutkan aku padamu? Beliau menjawab: Ya. Lalu Ubay menangis.” (HR. Mutafaqun ‘alaihi).

Imam Qurthubi menjelaskan sesuai makdus hadis di atas yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, bahwa di dalam hadis itu terdapat pemahaman: Bacaan orang alim kepada orang yang belajar.

3. Tidak Memandang Rendah Orang Yang Belajar Al Quran

Sebagian mereka berkata: sesungguhnya pembacaan Nabi Saw dihadapan Ubay adalah untuk mengajarkan tawadhu kepada manusia agar seseorang tidak memandang rendah kepada orang yang belajar dan membaca Al Quran.

Karena dikatakan: Sesungguhnya Ubay lebih cepat melafalkan daripada Rasulullah Saw, lalu Rasulullah Saw ingin agar Ubay mengambil lafal beliau, membaca sebagaimana ia mendengar dari beliau dan mengajarkannya kepada orang lain.

Selain itu, di dalam hadis itu juga menyebukan keutamaan yang besar bagi Ubay karena Rasulullah Saw diperintahkan untuk membacakan surat tersebut untuknya.

(Dilansir dari berbagai sumber)