Pernah 5 Kali Bangkrut dan Jadi Omongan Tetangga, Kini Penjual Bakso Ini Bisa Raup Rp20 Juta Perhari

Reporter : Alfi Salima Puteri
Senin, 4 April 2022 18:36
Pernah 5 Kali Bangkrut dan Jadi Omongan Tetangga, Kini Penjual Bakso Ini Bisa Raup Rp20 Juta Perhari
Pengusaha bakso asal Bogor, Jawa Barat ini sempat lima kali mengalami kebangkrutan hingga meninggalkan hutang ratusan juta di bank.

Dream - Berkali-kali gagal merintis bisnis kuliner tidak membuat Indra terpuruk dan kapok. Dia justru terus berusaha kembali membuka bisnis kuliner baksonya.

Dalam video yang diunggah kanal YouTube money fighter, pengusaha bakso asal Bogor, Jawa Barat, mengaku lima kali bangkrut hingga meninggalkan utang ratusan juta di bank.

Namun, berkat usaha serta kegigihannya, Indra berhasil membalikkan keadaan. Saat ini, ia bahkan mampu mendapatkan omzet mulai dari Rp15 juta sampai Rp20 juta per hari hanya dari satu cabang warung baksonya.

1 dari 4 halaman

Indra menceritakan telah merintis bisnis tersebut sejak sepuluh tahun lalu.

" Kalau usaha ini sudah berjalan 10 tahun. Awalnya nekat datang ke pasar nanya-nanya. Dulu itu modalnya awal kurang lebih Rp450 ribu. Alhamdulillah (berjalan) karena banyak perabotannya padaa sata itu masih pinjam," kata Indra.

Dengan modal Rp450 ribu, Indra awalnya mencoba memproduksi sendiri sebanyak 2 kilogram bakso dan menjualnya. Perlahan, Indra pun sedikit demi sedikit terus mengembangkan bisnisnya.

Selama menjalankan bisnisnya, Indra mengaku sudah mengalami kebangkrutan sebanyak lima kali. Di awal usahanya, Indra disebut sempat memiliki 7 cabang. Tetapi, karena belum siap dalam sistem pengelolaannya usahanya pun bangkrut.

" Saya pribadi itu sudah lima kali bangkrut. Dulu sempet buka 7 cabang tapi karena enggak ke-handle dan belum siap, hancur semua, bangkrut," kenang Indra.

2 dari 4 halaman

Akibat dari kebangkrutannya itu, Indra pun sampai meninggalkan utang di bank sebesar Rp300 juta.

" Bangkrut itu kan kita ninggalin utang di bank kurang lebih Rp300 juta. Namanya manusia ya normal lah stres itu ngedrop banget lah. Sempat ngerasa nyerah karena kan semua udah dijual ada motor segala macem," tutur Indra.

" Cibiran orang wah banyak banget lebih kasihannya sama orang tua kanan kiri ngomongin kita karena dulu sempet punya karyawan banyak kok sekarang tiba-tiba ngojek gitu," tambahnya.

 

3 dari 4 halaman

" (Saat ini) omzet kalau hari biasa Rp 12 juta sampai Rp16 juta kalau weekend antara Rp15 juta sampai Rp20 juta itu untuk satu cabang aja," jelas Indra.

Untuk kedepannya, Indra mengatakan dirinya tak mau lagi gegabah seperti sebelumnya. Meski saat ini bisnisnya sudah bisa dibilang lancar, namun ia mengaku masih belum sepenuhnya siap jika harus membuka cabang lain lagi seperti dulu.

" (sekarang) baru satu cabang. Kalau rencana buka baru si ada tapi kita mau mempersiapkan dulu ya dengan matangenggak mau kaya dulu. Pas kita buka cabang tuh bener-bener sudah matang gitu. Gamau kaya dulu lah (sekarang) jauh lebih hati-hati," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Kini, berkat usaha serta keyakinan, ia berhasil membalikkan keadaannya dan bangkit kembali.

Beri Komentar