Stres Bisa Memicu Sakit Kepala. (Sumber: Merdeka.com)
Dream - Bekerja dengan beban pekerjaan yang tinggi akan membuat seorang karyawan tertekan. Bahkan, stres akibat tekanan pekerjaan bisa menjadi masalah yang serius.
Seorang Director of Psychology Training di Montefiore Medical Center, Simon A Rego, mengatakan stres bisa memicu masalah kesehatan bagi tubuh. Bahkan, stres berat bisa menimbulkan penyakit yang serius.
Simon mengatakan pria lebih berpotensi sakit daripada wanita saat mengalami stres.
" Karyawan pria yang berada di bawah tekanan lebih besar terkena penyakit darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan serangan jantung," kata dia dari CheatSheet, Sabtu 21 Mei 2016.
Sayangnya, pria lebih sering mengabaikan stresnya, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan personalnya.
" Pria bermasalah dalam memberitahukan perasannya dengan kata-kata," kata penulis " Crazy Busy: Overstrechted, Overbooked, and About to Snap! Strategies for Caping in A World Gone ADD" .
Sebenarnya, stres ringan bisa memicu beberapa masalah tubuh. Berikut ini adalah lima masalah tubuh yang diakibatkan oleh stres.
1. Sering sakit kepala
Sakit kepala ini merupakan salah satu tanda stres yang paling kentara. Sakit kepala sebelah (migrain) pun acapkali menjadi penanda bahwa Anda sudah bekerja terlalu keras.
Jika sudah begitu, solusinya adalah meningkatkan frekuensi makan dan perbanyak waktu istirahat. Cara-cara itu bisa mengurangi nyeri di kepala akibat stres.
2. Rahang ngilu
Stres bisa membuat seseorang merasakan nyeri di rahangnya. Jika rahangnya sudah terasa sakit, dia bisa meredakannya dengan meditasi dan memasang pelindung mulut (mouth guard).
3. Sakit perut
Salah satu gejala stres yang tampak adalah penyakit perut. Sakit perut akibat stres pun juga bisa dikurangi dengan makan makanan berserat tinggi, seperti gandum.
Nyeri ini bisa ditekan dengan daging salmon dan sarden. Kurangi konsumsi gula, alkohol, dan makanan cepat saji supaya nyerinya tidak bertambah parah.
4. Kulit bermasalah
Stres bisa menyebabkan masalah pada kulit, misalnya kulit kusam. Kekusaman kulit ini terjadi jika lupa membasuh muka, kurang tidur, dan sedikit makan. Solusinya adalah perbanyak minum air, tidur, dan olah raga.
5. Rambut rontok
Ternyata, stres bisa memicu rambut rontok, bahkan bisa menimbulkan kebotakan. Biasanya stres yang berkelanjutan bisa mendorong terjadinya rambut rontok. Masalah kerontokan rambut ini akan berhenti jika stres sudah bisa dikendalikan.
(Ism)
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`